ingin kutumpahkan keluh kesah
tak terbendung lagi
berontak memanggil namamu
hidup pernah ada duka, nyata pahit
meski kau tak lagi sendiri
teramat jauh untuk menghindar
semua tanya terjawab bisu
tapi aku terlalu terlambat
kutahu sudah senyummu
manis, indah nyata benar adanya
terlepas pergi, sesal
aku kini merindu
ada keinginan menulis kembali
sepucuk puisi untukmu
Singosari, 2 November 2020 *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!