Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembara

1 November 2020   16:35 Diperbarui: 1 November 2020   16:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : wattpad.com

angin mengetuk daun jendela
hening malam, terjaga

ada yang bertanya
telah lelah kau kembara?

senyap tiada jawaban
gerimis berdekap dengan kelam

aku terbaring di ranjang dingin
mendekap ngilu yang mendera

tak ada yang bercakap
di kaca jendela angin mengendap

dan kau pun kembali berjalan
tahu musim belum penghabisan

bagai kudengar langkahmu
menjejak di antara geriak ombak

pantai sepi perahu-perahu menepi
para nelayan telah lama kembali

kulihat kau semakin jauh juga
lalu lenyap di balik samar senja

di pasir cuma bekas-bekas lalumu
yang ternyata tak pernah ada

* Singhasari, 1 Nopember 2020 * 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun