Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan "Pecah" di Langit Singosari

29 Oktober 2020   22:16 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:21 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dok.pribadi

Malam peringatan Maulud Nabi di setiap Musholla, sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Para jama'ah sepuh nampaknya enggan hadir merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw di malam hari ini. 

Dapat dimaklumi, semua dikarenakan waspada terhadap pandemi wabah corona virus yang semakin menjadi-jadi. 

Kebetulan seminggu yang lalu, seorang warga disekitar Musholla meninggal dunia dan pemakamannya dilaksanakan secara protokoler. 

Itulah sebabnya, Maulud Nabi tahun ini menjadi jauh berkurang dari kehadiran warga kampung yang dicekam rasa ketakutan. 

Maafkan kami Allah, bukan kami tak ingin merayakan maulud Nabi malam ini, tapi kami semua takut akan pandemi. 

Tuhan, tolonglah kami tariklah pasukanMu untuk menjauh pergi dari bumi pertiwi, agar kami bisa hidup normal kembali ... Aamiin. 

* Singhasari, 29 Oktober 2020 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun