Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah Ibadah

*Memuji Dia* *Menjadi Orang yang Bermanfaat*

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pembinaan IKM Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Ekonomi dan Pelestarian Budaya

10 Januari 2025   17:43 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerajinan Bambu | Thanradee Maturos / Pexels

Pemetaan potensi lokal dan penemuan produk unggulan yang memiliki karakteristik budaya adalah langkah pertama dalam pembinaan IKM berbasis kearifan lokal. Setiap wilayah Indonesia memiliki potensi budaya yang unik, yang harus dimanfaatkan untuk membuat produk yang mencerminkan identitas lokal dan memenuhi kebutuhan pasar. Sebagai contoh, kerajinan anyaman bambu dan kain tenun Minahasa di Manado sangat artistik dan indah. Selain itu, tempat lain seperti Bali terkenal dengan kerajinan perak dan patung-patung ukiran, sementara Pekalongan terkenal dengan batiknya yang terkenal di seluruh dunia. Masing-masing produk ini memiliki karakteristik unik yang membuatnya menjadi kebanggaan lokal dan memiliki nilai jual yang menarik bagi pelanggan.

Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar yang lebih luas, pemetaan potensi lokal ini memerlukan identifikasi kekuatan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat serta potensi bahan baku yang tersedia di wilayah tersebut. Setelah itu, perlu dilakukan riset pasar untuk memahami potensi dan tren pasar di dalam dan di luar negeri. Langkah ini sangat penting untuk menentukan produk unggulan yang akan diprioritaskan dalam program pembinaan IKM berbasis kearifan lokal.

Manajemen Usaha dan Pelatihan Keterampilan

Pelatihan keterampilan yang sesuai dengan persyaratan industri serta pengembangan keterampilan pengelolaan usaha diperlukan untuk pembinaan yang berhasil. Pelatihan keterampilan ini mencakup banyak hal, seperti teknik produksi yang mempertahankan nilai budaya, pengelolaan keuangan bisnis, dan pemasaran produk. Pelatihan ini harus disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan pasar. Untuk memastikan bahwa pelaku IKM dapat mengelola bisnis mereka secara profesional dan efisien, pelatihan dalam manajemen usaha seperti pengelolaan keuangan, pemasaran digital, dan pengelolaan stok sangat penting.

Selain itu, pelatihan pemasaran digital sangat penting untuk membangun IKM berbasis kearifan lokal. Pelaku IKM harus memahami strategi pemasaran digital untuk produk mereka mengingat kemajuan teknologi dan pertumbuhan pasar online. Pembuatan dan pengelolaan toko online, pemasaran melalui media sosial, dan foto produk yang menarik adalah semua bagian dari ini. Melalui platform e-commerce dan media sosial, produk berbasis kearifan lokal dapat diakses oleh audiens yang lebih luas, bahkan di pasar internasional, dengan kemampuan ini.

Pengenalan Teknologi Modern untuk Mendukung Proses Produksi

Keterampilan tradisional dan teknologi modern sangat penting untuk membangun IKM berbasis kearifan lokal. Penggunaan teknologi modern dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, meskipun produk yang dihasilkan harus mempertahankan nilai tradisional dan budaya. Teknologi ini dapat berupa perangkat atau mesin yang memungkinkan proses produksi dilakukan tanpa menghilangkan komponen tradisional dari proses tersebut. Sebagai contoh, membuat kerajinan ukir dengan menggunakan alat pemrosesan kayu yang lebih efisien atau menggunakan alat tenun modern yang tetap mempertahankan motif asli

Pengetahuan teknologi saat ini juga mencakup alat dan teknik untuk meningkatkan kualitas produk, seperti alat untuk memeriksa kualitas bahan baku dan alat untuk mempercepat proses produksi. Selain itu, IKM berbasis kearifan lokal dapat mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan, yang semakin penting di dunia saat ini, dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kolaborasi dengan Akademisi dan Desainer

Kolaborasi antara pelaku IKM dengan desainer muda dan akademisi dapat menciptakan inovasi dalam desain produk tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya yang ada. Kolaborasi ini dapat menghasilkan desain produk yang lebih modern namun tetap mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal, sementara pelaku IKM dapat memberikan wawasan tentang tren desain yang sedang berkembang.

Selain itu, kerja sama ini memungkinkan pembuatan produk yang lebih praktis dan diterima oleh pasar global, seperti desain kerajinan tangan yang lebih kontemporer dan berguna, atau kain tenun yang dapat digunakan sebagai bahan pakaian yang modis. Produk IKM tidak hanya akan tetap relevan, tetapi juga akan memiliki daya tarik yang kuat di pasar internasional dengan inovasi desain yang mempertimbangkan budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun