Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah Ibadah

*Memuji Dia* *Menjadi Orang yang Bermanfaat*

Selanjutnya

Tutup

Financial

5 Cara Menjaga Kesejahteraan Finansial Keluarga

9 Januari 2025   21:33 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan rumah tangga pasti banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi, baik kebutuhan pangan, papan dan sandang. Apabila tidak bisa mengatur atau mengelola keuangan dengan baik, maka kebutuhan tersebut akan sulit untuk terpenuhi. Tentu saja, Mengatur keuangan keluarga dengan baik dan penuh perencanaan adalah sangat penting untuk kemakmuran dan stabilitas finansial. 

Hal Ini membutuhkan perencanaan yang matang, disiplin dalam melakukannya, dan melakukan evaluasi berkala bersama suami/istri untuk memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi dengan baik. Untuk mempelajari lebih lanjut hal tersebut, Anda dapat menggunakan lima cara di bawah ini untuk menjaga kesejahteraan finansial keluarga Anda agar baik dan terukur yaitu:

1. Buatlah Perencanaan Anggaran Bulanan yang Masuk Akal 

Langkah pertama dalam mengatur keuangan keluarga adalah membuat anggaran yang realistis. Mencatat semua sumber pendapatan, seperti gaji pokok, tunjangan, pendapatan tambahan, atau uang dari bisnis sampingan. Kemudian buat daftar pengeluaran bulanan keluarga, yang mencakup semua kebutuhan dasar seperti listrik, air, makanan, transportasi dan lainnya. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran bulanan, baik yang tetap maupun yang berubah atau tidak tetap.

Untuk membuat anggaran yang realistis, evaluasi pengeluaran bulanan sebelumnya sangat penting dilakukan. Identifikasi jenis pengeluaran yang tidak perlu dikurangi atau dihilangkan. Selain itu, penting untuk membedakan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang inginkan untuk menghindari pengeluaran impulsif. Anggaran harus realistis dan dapat dipantau dengan konsisten. Pengeluaran sehari-hari dapat diatur dengan menggunakan aplikasi spreadsheet atau pencatat keuangan.

2. Buatlah Prioritas untuk Menabung dan Investasi

Menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung dan berinvestasi sebelum membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan. Menciptakan kebiasaan keuangan yang sehat dapat dibantu oleh prinsip seperti "pay yourself first" atau membayar diri sendiri terlebih dahulu. Tentukan jumlah tertentu dari pendapatan yang akan dialokasikan untuk tabungan dan investasi, misalnya dua puluh persen dari total penghasilan bulanan.

Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendesak. Tabungan dapat digunakan untuk membangun dana darurat, yang idealnya mencakup biaya hidup selama tiga hingga enam bulan. Sebaliknya, pengembangan aset keluarga dibantu oleh investasi. Pilih instrumen investasi yang cocok dengan profil risiko keluarga Anda, misalnya reksa dana, saham, atau properti.

Bila perlu, konsultasikan perencana keuangan untuk mengetahui tentang diversifikasi portofolio dan manfaat bunga majemuk untuk memaksimalkan hasil tabungan dan investasi.

3. Kelola Utang dengan Bijak

Mengelola utang dengan tidak baik dapat menyebabkan masalah keuangan yang signifikan. Oleh karena itu, fokuslah untuk menghindari hutang konsumtif, dan melunasi hutang yang sudah ada. Berikan prioritas untuk membayar pinjaman dengan bunga tinggi terlebih dahulu untuk menghindari membebani keuangan keluarga dalam jangka panjang.

Untuk melunasi utang, gunakan metode seperti "snowball" atau "avalanche". Metode snowball berfokus pada melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu untuk meningkatkan momentum positif, sementara metode avalanche berfokus pada melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar.

Selain itu, jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengonsolidasikan utang Anda untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dan menyederhanakan pembayaran bulanan. Tetaplah disiplin dan konsisten untuk tidak menambah utang lagi selama proses pelunasan.

4. Buatlah Perencanaan untuk Dana Pendidikan dan Pensiun Sejak Dini

Untuk tujuan jangka panjang keluarga, siapkan dana khusus untuk pendidikan anak-anak. Anda dapat menggunakan tabungan pendidikan atau instrumen investasi yang aman seperti reksa dana pasar uang.

Investasi pendidikan anak adalah biaya jangka panjang yang dapat membantu anak-anak memperbaiki hidup mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk merencanakan sejak dini agar biaya pendidikan yang semakin tinggi dapat diantisipasi lebih awal.

Selain pendidikan anak, Anda harus memiliki dana untuk pensiun agar Anda dapat hidup dengan nyaman dan bebas biaya ketika Anda sudah tua. Anda dapat mendapatkan dana ini dengan membuat portofolio investasi pribadi atau melalui program pensiun yang disediakan oleh tempat kerja Anda. Mulailah merencanakan dana pensiun sejak dini agar Anda dapat hidup dengan nyaman dan bebas biaya ketika Anda sudah tua.

5. Lakukan Evaluasi dan Diskusikan Keuangan Secara Berkala

Sekali sebulan atau setiap triwulan, lakukan evaluasi keuangan keluarga secara konsisten dan teratur. Ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah anggaran berjalan sesuai rencana atau perlu dilakukan penyesuaian. Kemudian periksa apakah tujuan investasi dan tabungan telah tercapai, dan periksa apakah ada pengeluaran yang perlu dikurangi.

Diskusikan secara terbuka apabila ada masalah keuangan dengan pasangan Anda atau anggota keluarga Anda. Dalam mengelola keuangan, komunikasi yang efektif akan mencegah konflik dan meningkatkan kerja sama. Jika Anda menghadapi masalah dalam mengelola keuangan, pertimbangkan untuk meminta bantuan konsultan keuangan profesional.

Evaluasi berkala juga akan membantu keluarga merencanakan tujuan keuangan baru, seperti membeli rumah, merencanakan liburan, atau mempersiapkan usaha baru. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, keluarga dapat memastikan bahwa semua kebutuhan dan tujuan jangka panjang mereka dapat dicapai dengan baik.

Keluarga Anda dapat mencapai kesejahteraan keuangan yang lebih stabil dan terencana dengan baik, dengan menerapkan kelima cara di atas secara konsisten dan teratur. Ingatlah bahwa disiplin, komunikasi yang terbuka dengan pasangan, dan perencanaan yang matang adalah kunci utama dalam mengelola keuangan bersama. Jadikan keuangan keluarga yang sehat sebagai bagian dari gaya hidup Anda, agar Anda dapat menghadapi masa depan yang cerah dengan lebih percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun