Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar jadi Penulis

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan dari Teknikal ke Manajerial

20 Desember 2024   21:26 Diperbarui: 21 Desember 2024   00:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi setir mobil (Pexels.com/Photo by Roberto Nickson)

Belajar manajemen ternyata sangat menyenangkan, dan banyak manfaat yang saya peroleh setelah membaca buku tentang manajemen dasar. Sebelumnya, saya tidak pernah terpikirkan untuk mempelajari manajemen. Karena tidak pernah membaca buku tentang manajemen, saya pun tidak tahu banyak tentang teori-teori manajemen dan penerapannya di lapangan.

Setelah membaca buku tentang manajemen dasar, saya menyadari bahwa mempelajari ilmu manajemen itu sangat penting. Ilmu ini tidak hanya berguna di dunia organisasi atau tempat kerja, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Manajemen adalah ilmu yang mengajarkan kita bagaimana cara melaksanakan dan mengatur, baik diri sendiri maupun orang lain, untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Selama ini, saya lebih fokus pada ilmu teknis yang secara rutin saya lakukan di tempat kerja. Ilmu teknis tersebut saya pahami dengan baik karena sesuai dengan bidang pekerjaan saya sebagai seorang analis di laboratorium penguji. 

Oleh karena itu, ilmu teknis itu sangat penting untuk dipahami dan diterapkan dalam pekerjaan. Namun, setelah saya dipromosikan ke jabatan struktural, saya dihadapkan pada tantangan baru: saya harus memahami dan menerapkan ilmu manajerial.

Awalnya, saya merasa kesulitan menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai penanggung jawab di seksi pengembangan jasa teknik. Di seksi ini, banyak aspek manajerial yang saya belum paham, yang bagi saya adalah sesuatu yang baru dan menantang. 

Karena keterbatasan pengetahuan tentang manajemen, saya merasa kesulitan menjalankan tugas dengan baik, dan komunikasi dengan rekan kerja yang lebih dulu menduduki jabatan tersebut juga terasa sulit. Hal ini membuat saya harus belajar secara mandiri, meskipun tugas tetap harus diselesaikan. Tantangan ini menjadi beban berat bagi saya yang belum menguasai bidang manajemen.

Namun, setelah mempelajari lebih lanjut tentang manajemen, saya baru menyadari bahwa untuk memastikan suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati, manajemen yang baik adalah kuncinya. 

Manajemen bisa diibaratkan seperti setir mobil. Pengemudi (manajer) harus bisa mengendalikan mobil tersebut dengan baik dan memiliki keterampilan, agar semua penumpang (anggota tim) dapat sampai ke tujuan yang telah ditentukan.

Dalam ilmu manajemen, terdapat berbagai tingkat manajemen, seperti manajemen puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer operasional. Masing-masing memiliki peran yang penting dalam menjalankan organisasi agar dapat mencapai tujuan. Manajemen harus memiliki empat komponen utama, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

1.  Perencanaan: Dalam perencanaan, kita perlu membuat rencana yang jelas tentang tujuan yang ingin dicapai dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Rencana ini akan menjadi panduan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.  Pengorganisasian: Pengorganisasian bertujuan untuk menyusun pembagian tugas dan wewenang dengan jelas. Setiap orang harus tahu apa peran dan tanggung jawabnya untuk bekerja dengan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.

3.  Pengarahan: Dalam pengarahan, pimpinan organisasi perlu memberi arahan dan motivasi kepada sumber daya manusia agar         mereka semangat dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Pengarahan ini juga penting untuk memastikan agar seluruh tim            bergerak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

4.  Pengawasan: Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. Pengawasan ini                 dilakukan dalam interval waktu tertentu untuk mengevaluasi progres dan mendeteksi bila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan       rencana. Dengan adanya pengawasan, kesalahan dapat segera diperbaiki dan langkah-langkah korektif dapat diterapkan.

Ilmu manajemen memberi pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana cara bekerja dengan lebih terstruktur, memimpin tim dengan bijaksana, dan mengelola sumber daya dengan efisien. Manajemen juga mengajarkan kita untuk berpikir secara sistematis dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Sebagai seseorang yang baru memasuki dunia manajerial, saya menyadari bahwa ilmu manajemen bukan hanya untuk para pemimpin atau manajer tingkat atas, tetapi juga untuk setiap orang dalam organisasi, bahkan dalam kehidupan pribadi. 

Dengan memahami prinsip-prinsip manajemen, kita dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugas, memecahkan masalah, dan meraih tujuan, baik itu dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Melalui pembelajaran yang terus-menerus, saya yakin bahwa kita semua bisa menjadi manajer yang lebih baik, mengelola tugas dan tim dengan lebih efisien, dan mencapai tujuan dengan lebih terstruktur dan terencana. Ilmu manajemen adalah kunci untuk sukses dalam dunia kerja, dan juga dalam kehidupan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun