Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia berkontribusi sangat besar untuk mendongkrak perekonomian nasional. Disamping itu juga IKM berperan penting dalam mendukung pemerataan kesejahteraan, karena umumnya tersebar di berbagai daerah dan banyak berfokus pada produk lokal yang dapat membuka lapangan pekerjaan.
Untuk produk lokal dari bahan baku perikanan, peternakan dan pertanian harus memiliki kualitas yang diharapkan bisa memenuhi standar. Tentu saja pengujian kualitas makanan dan minuman sangat penting diketahui dan dipahami pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Beberapa alasan pentingnya pengujian kualitas produk diketahui dan dipahami para pelaku usaha IKM :
Keamanan Konsumen dan Perlindungan Kesehatan. Pengujian kualitas memastikan bahwa makanan dan minuman yang diproduksi bebas dari bahan berbahaya, seperti adanya kontaminasi mikroba (bakteri, virus, jamur), bahan kimia berbahaya (pestisida, logam berat), dan bahan tambahan yang tidak diizinkan. IKM yang tidak melakukan pengujian berisiko memproduksi produk yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, yang pada akhirnya bisa merusak nama baik perusahaan dan kelangsungan usaha.
Memenuhi Standar Regulasi. Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun lembaga terkait lainnya, menetapkan standar yang wajib dipenuhi oleh semua produsen makanan dan minuman. Pengujian membantu IKM untuk memastikan bahwa produk mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti batasan kandungan bahan kimia, mikroorganisme, dan informasi label. Kepatuhan terhadap standar ini menghindarkan IKM dari masalah hukum, denda, dan sekaligus membangun kepercayaan konsumen.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen. Konsumen semakin sadar akan pentingnya kualitas dan keamanan produk makanan dan minuman. Produk yang telah diuji kualitasnya lebih dipercaya dan dihargai oleh konsumen. Kepercayaan ini sangat berharga bagi IKM, terutama untuk membangun merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Daya Saing di Pasar. IKM yang dapat memastikan kualitas dan keamanan produknya memiliki keunggulan kompetitif. Dengan pengujian kualitas, produk mereka bisa menonjol di pasar yang semakin ketat persaingannya. Pengujian yang baik dapat membantu IKM memasarkan produk ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor antar negara.
Peningkatan Konsistensi Produk. Pengujian kualitas secara rutin membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan konsisten, baik dari segi rasa, tekstur, aroma, maupun kemasan. Konsistensi produk merupakan faktor penting dalam membangun reputasi dan menghindari ketidakpuasan pelanggan.
Mengurangi Kerugian Ekonomi dan Risiko Hukum. Tanpa pengujian kualitas produk, maka IKM berisiko memproduksi barang yang tidak sesuai dengan standar dan harus ditarik dari pasar, yang tentu saja merugikan dari segi finansial. Selain itu, jika terjadi masalah terkait kualitas produk, IKM juga berisiko menghadapi tuntutan hukum yang dapat merugikan perusahaan secara signifikan.
Perbaikan Berkelanjutan dalam Proses Produksi. Pengujian kualitas juga membantu IKM untuk mendeteksi kekurangan atau masalah dalam proses produksi, yang kemudian dapat diperbaiki lebih dini. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan bahan baku atau waktu produksi.