Produk yang tidak memenuhi standar sering kali bermasalah dengan klaim hukum sehingga akan mengalami kerugian finansial. Contonya, produk yang tidak memenuhi standar keselamatan dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera, sehingga akan berujung dengan tuntutan hukum yang merugikan perusahaan. Dengan mematuhi standar yang ada, perusahaan dapat mengurangi risiko tersebut dan melindungi diri dari kerugian finansial akibat klaim hukum atau denda.
Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan Merek
Konsumen lebih mempercayai merek yang secara transparan menunjukkan bahwa produk mereka memenuhi standar yang ketat. Misalnya adanya pengakuan dari Lembaga yang berkompeten dalam memberikan sertifikasi produk seperti : ISO atau SNI. Hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keselamatan.
Dengan reputasi yang baik ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga memperkuat hubungan dengan mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagai contoh, perusahaan yang menyediakan produk makanan yang telah tersertifikasi halal atau sesuai dengan standar keamanan pangan internasional akan lebih dipercaya oleh konsumen.
Standardisasi produk adalah merupakan dasar yang sangat penting untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan keandalan produk. Tentu saja tidak hanya memberikan manfaat bagi produsen dan konsumen, tetapi untuk mendukung efisiensi industri secara keseluruhan dan memfasilitasi perdagangan internasional. Standar yang jelas, maka risiko dapat diminimalkan, sehingga persaingan bisa lebih sehat, dan inovasi dapat didorong untuk meningkatkan produk dan layanan yang lebih baik bagi konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H