Mohon tunggu...
Jun Pur
Jun Pur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Travel | Live

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beethoven

23 Januari 2014   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ludwig van Beethoven


(1770-1827)

Saya begitu penasaran, mengapa seseorang dengan kekurangan indra pendengaran alias tuli seperti Beethoven bisa menggubah symphony yang begitu indah?

Symphony yang jelas-jelas keluar dari harmoni BUNYI alat-alat musik, seperti piano, biola trompet, tambur dsb.

Kok bisa? Jangankan harmoni atau menyelaraskan atau bahkan menggubah symphony yang begitu bagusnya, mendengar bunyinya saja tidak bisa, demikian pikir saya waktu itu.

Tetapi saya mulai bisa mengerti belakangan ini, karena ternyata bunyi yang harmonis bukan hanya yang bisa didengar saja, tetapi juga yang tertulis dengan seperangkat kaidah atau aturannya.

Maksudnya begini, dalam musik seperti halnya membaca, not balok, solmisasi, adalah gambar dari bunyi, apa yang tertulis di partitur, sekali lagi, ada kaidah dan aturannya.

Beethoven mungkin tuna rungu tapi tidak tuna netra, dia bisa membaca partitur, not balok dan pastinya mengerti harmonisasinya. (JPR)

06:08:21

Fri, Jan 17, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun