Ludwig van Beethoven
(1770-1827)
Saya begitu penasaran, mengapa seseorang dengan kekurangan indra pendengaran alias tuli seperti Beethoven bisa menggubah symphony yang begitu indah?
Symphony yang jelas-jelas keluar dari harmoni BUNYI alat-alat musik, seperti piano, biola trompet, tambur dsb.
Kok bisa? Jangankan harmoni atau menyelaraskan atau bahkan menggubah symphony yang begitu bagusnya, mendengar bunyinya saja tidak bisa, demikian pikir saya waktu itu.
Tetapi saya mulai bisa mengerti belakangan ini, karena ternyata bunyi yang harmonis bukan hanya yang bisa didengar saja, tetapi juga yang tertulis dengan seperangkat kaidah atau aturannya.
Maksudnya begini, dalam musik seperti halnya membaca, not balok, solmisasi, adalah gambar dari bunyi, apa yang tertulis di partitur, sekali lagi, ada kaidah dan aturannya.
Beethoven mungkin tuna rungu tapi tidak tuna netra, dia bisa membaca partitur, not balok dan pastinya mengerti harmonisasinya. (JPR)
06:08:21
Fri, Jan 17, 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H