Ponsel cerdas lebih umum di masyarakat saat ini, dan anak-anak menggunakannya untuk jangka waktu yang lebih lama. Meskipun ponsel cerdas telah sepenuhnya mengubah cara kita berkomunikasi dan memperoleh informasi, penggunaannya yang berlebihan mungkin memiliki dampak perilaku negatif pada anak-anak.Â
Kita akan melihat bagaimana smartphone mempengaruhi perilaku anak-anak dalam posting ini. seseorang dapat mencegah hormon melatonin, yang membantu mengendalikan tidur, dari diproduksi. Akibatnya, anak-anak mungkin mengalami kesulitan tidur, yang dapat membuat mereka lelah dan mudah tersinggung di siang hari.
Kecanduan anak muda terhadap smartphone adalah masalah nyata, dan dapat memiliki efek negatif. Anak-anak berusia antara delapan dan dua belas tahun menghabiskan, rata-rata, enam jam per hari di ponsel cerdas mereka, menurut jajak pendapat baru-baru ini. Kecemasan, melankolis, dan isolasi sosial hanyalah beberapa dari masalah perilaku yang dapat diakibatkan oleh penggunaan layar yang berlebihan ini.
Salah satu cara smartphone mempengaruhi perilaku anak adalah dengan membuat mereka merasa tergantung. Jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di ponsel mereka menyebabkan mereka bergantung pada mereka untuk komunikasi, hiburan, dan bahkan dukungan emosional.Â
Anak-anak yang bergantung pada ponsel mereka mungkin merasa sulit untuk melepaskan diri dari mereka, yang dapat mengakibatkan iritasi dan masalah perilaku lainnya ketika mereka tidak berada di sekitar ponsel mereka.
Smartphone juga dapat memengaruhi perilaku anak-anak dengan mengganggu siklus tidur mereka. Cahaya biru smartphone dapat mencegah melatonin, hormon yang membantu dalam pengaturan tidur, dari yang diproduksi. Akibatnya, anak-anak mungkin mengalami kesulitan tidur, yang dapat membuat mereka lelah dan mudah tersinggung di siang hari.
Smartphone juga dapat mengekspos anak-anak pada materi yang tidak menyenangkan seperti pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian. Anak-anak yang terpapar materi tersebut mungkin menjadi tidak peka terhadapnya, yang dapat mengakibatkan perilaku kekerasan dan efek lain yang tidak diinginkan.
Kesehatan fisik anak-anak dapat menderita sebagai akibat dari smartphone. Anak-anak yang menggunakan ponsel mereka secara berlebihan dapat mengalami sakit kepala, ketegangan mata, dan sakit leher dan punggung. Selain itu, mereka bisa menjadi tidak banyak bergerak dan kesulitan mendapatkan olahraga yang memadai.
Orang tua perlu mengambil tindakan untuk membatasi penggunaan smartphone oleh anak-anak mereka karena mereka memiliki dampak besar pada perilaku mereka. Membatasi waktu layar, mendorong aktivitas di luar ruangan, dan mendorong interaksi sosial adalah beberapa contoh bagaimana melakukan ini.Â
Dengan mengambil tindakan ini, orang tua dapat membantu menjamin bahwa anak-anak mereka memperoleh perilaku sehat dan menghindari konsekuensi negatif yang terkait dengan penggunaan smartphone yang berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H