Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Bertanggung Jawab Lebih dengan Mengadopsi Hewan Peliharaan

5 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 5 Maret 2020   06:33 9231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memelihara hewan peliharaan saat ini makin banyak dilakukan oleh orang-orang. Dulu hewan peliharaan (kucing, anjing) identik dengan kelompok kelas menengah ke atas, terutama karena memelihara hewan peliharaan dari ras tertentu. Saat ini pun hewan peliharaan dengan ras tertentu menjadi bagian dari atribut kelas ekonomi dan sosial, meski hal itu lebih cair sifatnya. 

Banyak yang memutuskan untuk memelihara hewan peliharaan sebagai hiburan. Kebanyakan karena merasa terhibur dengan tingkah laku dari hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. 

Sudah hampir satu bulan lamanya sejak aku memutuskan untuk mengadopsi kucing liar yang berkeliaran di sekitar rumah tanteku. Usianya saat aku mengambilnya sekitar 3 minggu. Kucing tersebut dari ras lokal, sehingga tingkah lakunya cenderung lebih aktif. Dan spesialnya bagiku adalah kucing ini memiliki bulu berwarna oren. Ya, kucing oren, kucing yang terkenal sangat bandel dan badung. Meski memiliki kecenderungan tersebut, Shao Fei (nama kucingnya) terbilang lumayan penurut kepadaku. 

Sejak pertama kali bertemu dengannya Shao Fei sudah langsung lengket kepadaku. Tingkah lakunya yang lucu juga membuatku menyukainya. Beberapa hari kemudian aku membawa Shao Fei untuk tinggal bersamaku di kota. 

Mengadopsi Shao Fei tentu bukanlah keputusan tanpa pertimbangan. Karena dengan mengadopsinya berarti aku bertanggung jawab untuk melindungi dan memeliharanya. Mulai dari menyediakan pakan, memandikannya, menjaga kebersihannya, hingga hal-hal lainnya sudah dipertimbangkan. Tak jarang kulit tanganku menjadi arena cakar-cakarannya saat memandikannya. 

Aku juga sering bangun lebih pagi (sekitar jam 4 dan jam 5) karena Shao Fei sudah mulai asyik sendiri bermain di kamarku memainkan plastik dan menjatuhkan botol untuk ditendang-tendangnya. Kadang juga gemas melihat tingkah lucunya yang marah menyeringai melihat bayangnya di cermin. 

Apalagi saat tidur, entah gaya apa saja yang dilakukannya ketika tidur. Kadang juga Shao Fei mengigau dan mengecap-ecapkan mulut dan lidahnya ketika tidur. Shao Fei sering tidur di samping kepalaku dengan berbagai gaya yang berubah-ubah. 

Mengadopsi Shao Fei tidak hanya menjadi hiburan untukku. Dengan mengadopsi Shao Fei, aku juga belajar untuk bertanggung jawab menghidupinya, merawatnya, dan mendidiknya. 

Untuk kalian yang mau mengadopsi hewan peliharaan, terlebih untuk pertama kalinya, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan. Kumpulkan pengetahuan mengenai hewan peliharaan tersebut, seperti ras, karakter si hewan, pakan, pantangan, dan sebagainya. Bisa dari artikel ataupun melalui video di internet. 

Kalian juga harus siap mental, karena beberapa mungkin akan mengalami kekagetan karena perubahan kebiasaan kini yang memiliki hewan peliharaan, apalagi bila mengadopsi seorang diri. 

Mengadopsi hewan tidak hanya dapat menghibur, kita juga akan memiliki kawan bermain, dan belajar banyak hal, seperti bertanggung jawab dalam menghidupi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun