Bila menghadapi perasaan tersebut, talent akan mengingatkandirinya bahwa ia sedang bekerja. Klien pun umumnya sering benar-benar tertarik dengan pacar sewaannya. Tak heran, hal ini karena keahlian talent untuk dapat membuat kliennya merasa nyaman, disayangi dan dimanja.Â
Masyarakat Jepang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya memiliki sedikit waktu untuk berpacaran. Karenanya banyak pekerja di Jepang yang tidak memiliki pasangan. Hal ini membuat banyak pekerja Jepang yang menggunakan layanan ini agar dapat merasakan berpacaran saat ia memiliki waktu luang yang singkat.Â
Antara talent dan perusahaan juga saling menguntungkan. Bisnis dari perusahaan tetap berjalan oleh karena tersedianya talent. Dan talent lebih mudah mendapatkan klien karena dipromosikan dalam website perusahaan.Â
Perusahaan juga memberi perlindungan pada talentnya. Karena apabila talent bekerja secara mandiri akan cukup berbahaya karena bisa saja ada klien yang suatu hari pergi meneror talent.Â
Selain itu, talent juga terikat dengan aturan dalam bisnis ini. Misalnya adalah talent dilarang untuk menerima uang bonus dan hadiah mewah dari klien. Hal yang umum ada pada perusahaan yang menjaga integritas layanan.Â
Secara bisnis, pemberian nominal besar kepada talent oleh klien juga dapat menyerang SDM perusahaan. Bisa saja klien memberikan sejumlah uang yang sangat banyak, sehingga membuat talent memutuskan untuk berhenti bekerja di bisnis ini.Â
Jangan coba-coba untuk memnita nomor kontak dari pacar sewaan kita, karena mereka tidak akan memberikannya.Alih-alih memberikan nomor kontaknya, mereka akan menyarankan kita untuk menghubungi perusahaannya agar kita kelak menyewanya lagi sebagai pacar sewaan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H