Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Samudra Tanpa Ibu

8 Juni 2019   22:29 Diperbarui: 8 Juni 2019   22:44 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

setelah ibu pergi, siapa lagi yang akan mengasuhku?
seorang anak yang dibesarkan wanita tua seorang diri
seorang remaja yang sekolah dan bekerja

setelah ibu pergi, siapa lagi jadi kompasku?
delapan belas tahun sudah dituntunnya arahku
memahami akan kemana harus mengapa

setelah ibu pergi, siapa lagi guruku?
yang akan menamparku ketika buruk lakonku
yang akan menjelaskan dan memberi pemahaman padaku

setelah ibu pergi, siapa lagi perapianku?
yang tak pernah padam di setiap musim
yang merebahkan penat dari bahu bidang ini

setelah ibu pergi, siapa lagi kitabku?
tuntunan kebijakan yang membentuk
perjanjian rasa yang meneguhkan dari gonjang-ganjing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun