Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Segar

Problema Sampah Plastik

10 Mei 2019   09:13 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:16 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan berbelanja menjadi salah satu kegiatan yang sudah umum dilakukan sehari-hari. Namun, saat Ramadan biasanya kegiatan berbelanja kebutuhan dapur menjadi lebih intens daripada hari biasa. Penggunaan kantung plastik untuk membungkus belanjaan seperti sayur, bumbu, lauk, dan sebagainya dapat meningkat.

Permasalahan sampah plastik menjadi momok dunia yang masih berlangsung sampai saat ini. Pemerintah telah mencoba menangani masalah ini dengan kampanye yang sudah pernah dijalankan sebelumnya yang melibatkan kerjasama dengan pasar modern (mini market, super market). Namun, masyarakat tidak cukup proaktif dengan program dari pemerintah ini. 

Ketidak-tegasan (konsistensi pengenaan biaya amtambah) pihak penjual justru menjadi obat tidur saja. Masyarakat tidak tergerak untuk ikut menangani masalah ini.

Kunci dari kesuksesan untuk membebaskan lingkungan kita dari sampah plastik haruslah ada nuat yang kuat dalam diri kita untuk proaktif.

Kebiasaan malas membawa kantung belanja yang dapat selalu digunakan hanya dilakukan oleh persenan kecil dari jumlah masyarakat saja. Bahkan untuk belanjaan dalam jumlah kecil saja banyak yang masih manja. Alih-alih membawanya dengan tangan saja atau memasukkannya ke dalam tas, kebanyakan orang justru tetap memilih untuk menggunakan kantung plastik.

Kebiasaan sederhana untuk membawa kantung belanja sendiri yang dapat dipakai terus-menerus akan cukup membantu menangani masalah sampah plastik yang cukup mencemari lingkungan. Kantung plastik yang dulu kita dapat dari pasar modern juga dapat kita bawa lagi sekedar untuk membungkus dan mengkategorikan belanjaan agar tidak tercampur.

Belanja dalam skala kecil juga dapat menggunakan tas kita sendiri sebagai tempat penyimpanan belanjaan.

Bila kita melihat di Youtube, kita akan dapat menemukan banyak video yang menampilkan dampak buruk akibat sampah plastik yang kita hasilkan dari ketidak-perdulian kita terhadap lingkungan. Dampak yang tidak hanya mempengaruhi lingkungan darat saja, tetapi sampai ke kedalaman samudra.

sumbet gambar: lessplastic.co.uk
sumbet gambar: lessplastic.co.uk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun