Aku Merah, dia Kuning, dan dia Hijau
Bertiga adalah kami
Kamilah yang berjasa mencegah duka yang berasal dari jalan
inilah kenyataan kami di negeri pertiwi
aku merah
awal nyalaku hanyalah angin lalu
kalian hanya mendengarkan dan melaksanakan perintahku kala sudah lama nyalaku
aku meminta kuning untuk memberitahukan pada kalian bahwa aku kan hadir
kalian meremehkan dan mengabaikan kuning
kalian dirasuki iblis mana?
kalian kian memacu kecepatanÂ
tak ingin mendengarkan kami
aku adalah kuning
aku diminta oleh merah untuk berkata kepada kalian
nyalaku ialah permintaan untuk melambat
dan berhenti apabila merah hadir unjuk diri
aku bukan pemacu, aku adalah rem untukmu
begitulah semestinya
mengapa kalian mengalihkan makna dan pesan dari nyalaku?
aku adalah hijau
aku yang paling kalian cintai
kalian berharap aku tak pernah usai
benar, bukan?
aku pun ingin begitu
namun, aku sadar bila terjadi maka duka dan amarah kan merasuk dan bergempita
aku harus pergi sesaat
Mengertilah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H