Mohon tunggu...
AVENTINUS ONGGI
AVENTINUS ONGGI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas warmadewa

Ambil Risiko, Bermimpi Lebih Besar, dan Berharap Besar. Kerjakan dengan Lebih dan Sepenuh Hati. Lakukan Apa yang Membuatmu Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengatasi Pengelolaan Lahan Kering pada Padi Gogo

28 April 2023   20:34 Diperbarui: 28 April 2023   20:36 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A.Lahan kering

Lahan kering untuk menanam padi sering disebut sebagai tegalan atau lahan tadah hujan. Padi gogo adalah tipe lahan kering padi yang toleran terhadap kekeringan atau tanpa penggenangan seperti padi sawah. Pengolahan tanah untuk pertanaman padi gogo dimulai sebelum atau menjelang musim penghujan.Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan kering yang sangat luas.lahan kering indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk pembangunan pertanian.namun umumnya produktifitasnya rendah kecuali pada tanaman tahunan( syam,a., 2003). Luas lahan kering di indonesia adalah 148 juta ha dimana luasan ini meliputi 78 luas wilayah indonesia. Sementara itu lahan basah indonesia hanya mencakup 22 wilayah dengan luas 40,2 juta ha. Dari 148 juta ha lahan kering tersebut hanya sekitar 76,22 ha(52), sebagian besar berupa dataran rendah dengan luasan sekitar 70, 71 juta ha atau 93, dan sisanya adalah dataran tinggi. Di wilayah lahan kering dataran rendah, yang sesuai untuk pertanian tanaman pangan hanya sekitar 23,26 juta ha, sedangkan di dataran tinggi hanya sekitar 2,07 juta ha( abdurachman,a., dariah,a., & mulyani,a., 2008 ).

Pemupukan organik diberikan pada waktu pembajakan yang kedua sebanyak 20 ton/ha. Salah satu upaya mengantisipasi krisis pangan adalah dengan meningkatkan produksi pangan dengan menanam padi gogo di lahan kering. Selain itu, penyediaan pupuk yang tepat memiliki potensi besar untuk memperkuat swasembada pangan dan pengembangan pertanian di masa depan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi gogo dengan pemupukan majemuk. Percobaan Tersusun dalam rancangan petak terbagi, yang terdiri dari tiga varietas padi gogo dan tiga aras pupuk majemuk. Petak utama adalah varietas padi gogo yaitu Inpago 4, Inpago 5, dan Inpago 8, sedangkan anak petak adalah pupuk majemuk yaitu dengan dosis 0 kg/ha, 150 kg/ha, dan 250 kg/ha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah malai, dan panjang malai, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir dan gabah kering. Inpago 4 adalah varietas terbaik. Pupuk NPK terbaik ditemukan pada dosis 250 kg/ ha. Pengkajian dilaksanakan di Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, pada musim hujan2007/ 2008. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan varietas padi gogo sebagai perlakuan, varietas yang digunakan adalah Situ patenggang, Situ Bagendit, Hasil analisis finansial menunjukkan varietas Situ Bagendit memberikan

Keuntungan Inpago 5, dan Inpago 8, sedangkan anak petak adalah pupuk majemuk yaitu dengan dosis 0 kg/ha, 150 kg/ha, dan 250 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah malai, dan panjang malai, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir dan gabah kering. Inpago 4 adalah varietas terbaik. Pupuk NPK terbaik ditemukan pada dosis 250 kg/ ha. Pengkajian dilaksanakan di Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, pada musim hujan 2007/ 2008. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan varietas padi gogo sebagai perlakuan, varietas yang digunakan adalah Situ patenggang, Situ Bagendit. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan varietas padi gogo sebagai perlakuan, varietas yang digunakan adalah Situ patenggang, Situ Bagendit,

Hasil analisis finansial menunjukkan varietas Situ Bagendit memberikan keuntungan dan 250 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah malai, dan panjang malai, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir dan gabah kering. Inpago 4 adalah varietas terbaik. Pupuk NPK terbaik ditemukan pada dosis 250 kg/ ha. Pengkajian dilaksanakan di Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, pada musim hujan2007/ 2008. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan varietas padi gogo sebagai perlakuan, varietas yang digunakan adalah Situ patenggang, Situ Bagendit,Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan varietas padi gogo sebagai perlakuan, varietas yang digunakan adalah Situ patenggang, Situ Bagendit, Hasil analisis finansial menunjukkan varietas Situ Bagendit memberikan keuntungan paling tinggi dengan nilaigross B/ C2, 04, serta nilai marginalB/ sebesar 75. Berdasarkan preferensi varietas petani Situ Patenggang dan Situ Bagendit cukup disenangi dibanding dengan varietas lain.

B.Dampak lahan kering pada tanaman padi unggul gogo

kendala utama dalam budidaya padi gogo antara lain produktivitasnya rendah, gangguan penyakit hama, kekeringan, dan kekurangan varietas yang berpotensi hasil tinggi yang stabil pada lahan marginal.Budidaya padi gogo sama sekali tidak membutuhkan irigasi dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.Tingginya kadar garam di tanah pertanian lahan kering menyebabkan unsur-unsur nutrisi yang diperlukan tanaman tersebut tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, karena garam sifatnya mereduksi unsur-unsur makro dan membuat unsur-unsur mikro bersifat toksit atau beracun bagi tanaman.lahan kering ini terjadi sebagai akibat dari curah hujan yang sangat rendah, sehingga adanya air sangat terbatas, suhu udara tinggi dan kelembabannya rendah. Lahan kering sering dijumpai pada daerah dengan kondisi antisiklon yang permanen, seperti daerah yang terdapat pada antisiklon tropisme. Daerah tersebut biasanya ditandai dengan adanya perputaran angin yang berlawanan dengan arah jarum jam di utara garis khatulistiwa dan perputaran angin yang searah jarum jam di daerah selatan garis khatulistiwa.Terdapat tiga jenis iklim di daerah bebas kering yakni:

*iklim mediterania hujan terjadi di musim gugur dan dingin

*Iklim tropis hujan terjadi di musim panas iklim kontinental hujan tersebar merata sepanjang tahun kondisi lahan kering tersebut mengakibatkan sulitnya membudidayakan berbagai produk pertanian. Faktor primer yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah media tanam, udara, cahaya, angin, dan nutrisi tanaman. Produktivitasnya rendah,gangguan hama penyakit, kekeringan, dan kekurangan varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi yang stabil pada lahan lahan.

C.Upaya peningkatan pagi Gogo.

 Untuk meningkatkan produktivitas padi gogo yang ditanam di lahan kering maka perlu dilakukan kajian penggunaan varietas unggul padi gogo yang ditanam dengan sistem tanam yang berbeda, yaitu tanam jajar legowo dan jajar wayang kajian ini bertujuan tanaman:

*Mengetahui kelayakan usaha tani padi gogo

*Mengetahui titik impas harga dan produksi usaha tani padi gogo,

*Mengetahui peningkatan keuntungan dari sistem tanam jajar wayang ke sistem tanam jajar legowo.

*Lahan dibersihkan dari tanaman penggangu dan rumput sambil memperbaiki pematang dan saluran drainase

*Tanah dibajak dua kali pada kedalaman 25- 30 cm, tanah dibalik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun