Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membangun Bangsa dengan Gizi dan Jiwa Besar

8 Januari 2025   23:23 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:31 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (Sumber Gambar: Kompas dari ANTARA FOTO/Makna Zaezar) 

Saya rasa, tak ada habisnya jika kita hanya terus mencari kekurangan dari MBG. Inilah saatnya peran kita sebagai warga negara yang baik dibutuhkan.

Kritik pedas terhadap MBG tentu harus tetap disampaikan. Namun, yang perlu dicatat adalah semangat juang di balik kritik tersebut, bagaimana kita menggunakan kritik untuk memperbaiki program demi kebaikan bersama.

Dengan kata sederhana, mari kita perbaiki bersama apa yang kurang dari program MBG ini. Jangan justru selalu mencari celah untuk menggembosi program yang bertujuan baik ini.

Mari Berjiwa Besar

Harapannya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan dengan baik tanpa menjadi lahan "basah" bagi beberapa oknum. Mengingat mata rantai program MBG ini panjang, potensi penyalahgunaan wewenang demi kepentingan pribadi tentu perlu diantisipasi.

Selain itu, keberadaan program ini juga dapat berdampak pada kantin-kantin sekolah yang merasa kehilangan pendapatan karena anak-anak tidak lagi banyak jajan. Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Jangan sampai program yang baru ini justru mematikan mata pencaharian warga negara sendiri. Diharapkan ada kolaborasi yang menghasilkan kebijakan yang adil dan berpihak, baik kepada pemilik kantin maupun pemerintah.

Sebagai orangtua, saya pribadi merasa sangat terbantu dengan adanya program MBG ini. Porsi pengeluaran untuk jajan anak-anak kini lebih terkontrol. Jika sebelumnya anak harus membawa bekal dari rumah, sekarang hal itu tidak lagi diperlukan karena sudah tersedia makan siang bergizi gratis di sekolah.

Kebiasaan-kebiasaan baik seperti ini perlu disebarluaskan ke seluruh negeri. Makan siang sehat dan bergizi adalah salah satu kebiasaan baik yang perlu menjadi habit bagi setiap orangtua dan anak-anak kita saat ini.

Harapannya, program ini juga membuka peluang bagi berbagai inovasi dan program baru untuk mendukung MBG. 

Misalnya, kerja sama antara pemerintah dengan berbagai pihak sebagai rantai stok pendukung program, seperti petani, peternak, akomodasi, dan sektor lainnya, sehingga roda perekonomian dapat bergerak hingga ke tingkat terbawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun