Istri juga sering meminta pendapat saya tentang sepatu-sepatu yang akan digunakannya saat berangkat mengajar.Â
"Yang mana ya yang cocok? Bagusan yang mana nih?"Â
Dalam momen ini, saya menyadari bahwa dia tidak hanya mencari saran, tetapi juga ingin melibatkan saya dalam keputusan kecilnya.Â
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan dukungan dalam hubungan kami. Momen-momen seperti ini, walaupun terlihat sepele menjadi fondasi dari rasa saling menghargai dan koneksi yang lebih dalam dalam rumah tangga kami.
Proyek Bersama
Rumah tangga ibarat sebuah bahtera yang digunakan untuk mengarungi samudera kehidupan bersama pasangan. Menikah bukanlah akhir dari sebuah tujuan hidup, justru, ini adalah awal dari berbagai pencapaian yang diimpikan.Â
Saya masih ingat betul bagaimana saya dan istri merasa antusias saat terlibat dalam diskusi bersama di malam hari. Entah mengapa, momen tersebut selalu membekas dalam ingatan saya.Â
Saat itu, kami seperti tengah mengerjakan proyek besar, membahas berbagai persiapan untuk mewujudkan cita-cita hidup kami.
Poin yang ingin saya sampaikan adalah bahwa suami dan istri harus terlibat dalam "proyek bersama" dalam mewujudkan berbagai cita-cita kehidupan.Â
Melalui komunikasi ini, hubungan kami justru semakin erat, karena kami saling berbagi dan menguatkan satu sama lain. Meskipun terkadang diskusi kami diselingi dengan keinginan istri untuk menang sendiri (maaf, kelepasan curhat, wkwk), namun itu sangat berarti bagi saya dan istri.
Biasanya, kami akan berbagi tugas dalam setiap proyek yang kami jalankan. Contohnya, ketika kami ingin merenovasi rumah, kami membagi tanggung jawab dengan jelas, bahkan melakukan "split bill" untuk pendanaannya.Â