Akibatnya, angka-angka di rapor menjadi palsu, dan kenaikan kelas menjadi kenaikan yang dipaksakan. Tidak mengherankan jika kompetensi siswa semakin menurun, bahkan hanya untuk perkalian sederhana seperti 6 x 2 saja, siswa kelas IX SMP tidak bisa menjawab.
Tulisan ini ditutup dengan sebuah pertanyaan yang diharapkan dapat memantik kepedulian bersama, sampai kapan kita akan membiarkan hal ini terus terjadi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!