Kegiatan ini benar-benar murni berasal dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa. Siswa lah yang merencanakan kegiatan ini jauh-jauh hari sejak mereka pertama kali menjabat sebagai OSIS pada awal November 2023.
Jadi, kegiatan study tour di sekolah kami bukanlah kegiatan spontan, namun benar-benar kegiatan yang telah direncanakan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.Â
Dimulai dengan rapat internal OSIS, pemilihan panitia (siswa), dan penetapan lokasi yang akan dikunjungi saat study tour dilaksanakan, semuanya benar-benar mereka lakukan secara mandiri.Â
Bahkan rekening bank yang digunakan sebagai media pembayaran juga dibuat oleh siswa atas nama panitia (siswa) study tour, dan mereka sendiri yang melakukan pembayaran kepada pihak vendor.
Para guru, dalam hal ini wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan pembina OSIS, bertindak sebagai pendamping dan pengevaluasi berbagai kesepakatan ataupun kegiatan yang berkaitan dengan study tour ini.Â
Berikutnya, hasil kesepakatan yang telah disempurnakan melalui berbagai evaluasi dinarasikan sebagai informasi yang sifatnya pemberitahuan kegiatan (study tour) serta ajakan bagi seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan.
Kegiatan ini bersifat opsional; siswa bebas untuk mengikuti atau tidak mengikuti kegiatan ini. Tidak ada paksaan dari siapa pun dan tidak berkaitan dengan nilai akademis apa pun.
Point utamanya adalah kegiatan ini bukan kegiatan yang tiba-tiba, tapi kegiatan terencana dan terukur dengan segala potensi kebermanfaatan dan resiko yang senantiasa diperhitungkan dan terupdate sesuai dengan rentang waktu.
Pilah Pilih Vendor
Pemilihan vendor merupakan tahapan krusial yang dilakukan sebelum pemberitahuan kegiatan study tour kepada seluruh siswa. Kenyamanan, keamanan, dan pemaknaan dari study tour ini sangat bergantung pada pemilihan vendor yang tepat.Â
Salah pilih vendor bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama perjalanan. Perlu digarisbawahi bahwa pemilihan vendor ini sepenuhnya dilakukan oleh siswa melalui musyawarah mufakat atau voting.Â