Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"Pinjam Dulu Pikir Nanti", Laris Manis Pinjaman Online

24 September 2023   12:31 Diperbarui: 25 September 2023   00:05 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KOMPAS.com dari Dok. Kredivo 

Keterampilan ini sangatlah relevan, karena memungkinkan setiap individu untuk meramalkan sejauh mana modal dan penghasilan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dari sini, kita seharusnya dapat menghitung dengan baik berapa dana yang tersisa setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Dana yang tersisa ini dapat dialokasikan untuk tujuan lainnya.

Terkadang, masalahnya bukanlah kurangnya kemampuan untuk berhitung, tetapi lebih kepada keengganan untuk menghadapi kenyataan saat sedang mengejar nafsu konsumtif. 

Literasi keuangan juga mencakup perencanaan keuangan di masa depan, yang seringkali diinterpretasikan sebagai menabung untuk keperluan mendadak atau masa depan yang belum pasti. 

Namun, kita seringkali mengabaikan tanggung jawab yang ada dalam literasi keuangan ini, yang pada akhirnya dapat mengarah pada manajemen keuangan yang buruk. 

Ketidakpedulian dalam mengelola cashflow dapat menyebabkan kesalahan dalam pengeluaran, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan defisit keuangan. 

Hal ini membuat sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi kebutuhan yang sebenarnya hanya keinginan tersier.

Namun, lagi-lagi, nafsu konsumtif seringkali menjadi faktor penentu. Walaupun kita tahu penghasilan tidak mencukupi, kita tetap membeli barang tersebut bahkan dengan cara mencicil.

Ketidakdisiplinan dalam manajemen keuangan ini adalah sumber dari masalah keuangan yang lebih besar. Kebocoran-kebocoran keuangan inilah yang pada akhirnya mendorong banyak orang mencari pinjol sebagai solusi utama ketika mendadak memerlukan dana tambahan. 

Namun, jika kita merencanakan keuangan dengan baik dan memiliki dana darurat yang cukup, kita tidak akan terjebak dalam situasi di mana kita harus mencari pinjol sebagai satu-satunya jalan keluar. Kita bisa lebih mandiri dan terhindar dari pinjaman yang tidak perlu.

Wasana Kata

Sumber gambar: KOMPAS.com dari Dok. Pixabay/AndreyPopov 
Sumber gambar: KOMPAS.com dari Dok. Pixabay/AndreyPopov 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun