Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Titik Buta Rekrutmen Penerimaan Pegawai CPNS dan PPPK di Sekolah

9 Oktober 2023   21:07 Diperbarui: 10 Oktober 2023   11:28 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, peningkatan dalam administrasi sekolah juga sangat penting. Oleh karena itu, pembukaan formasi Diploma Teknologi Informasi menjadi langkah positif dalam memperkuat administrasi sekolah menuju masa depan yang lebih baik.

5. Diploma Laboratorium

Sumber gambar: KOMPAS.com dari canva.com 
Sumber gambar: KOMPAS.com dari canva.com 

Ketika membahas formasi Diploma Laboratorium dalam rekrutmen ASN, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya dari laboratorium sekolah. Formasi ini sering kali diisi oleh individu dengan kualifikasi pendidikan tinggi, seperti sarjana murni IPA, yang memiliki pengetahuan luas dalam ilmu pengetahuan alam.

Namun, ada pertimbangan yang perlu diajukan, yaitu apakah kualifikasi pendidikan yang tinggi sesuai dengan tugas seorang laboran di sekolah menengah atas (SMA). 

Posisi laboran biasanya berperan sebagai pengelola dalam kegiatan praktikum, membantu siswa dalam melakukan percobaan, dan menjaga keselamatan di laboratorium. Kualifikasi pendidikan seorang laboran seharusnya sejalan dengan tugas-tugas tersebut. 

Dalam banyak kasus, pendidikan tinggi yang tinggi tidak selalu diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas tersebut. Formasi Diploma Laboratorium dengan latar belakang pendidikan Diploma III yang lebih fokus pada praktikum dan kegiatan laboratorium dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. 

Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membantu dalam operasi laboratorium sekolah tanpa memerlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi seperti sarjana murni IPA. 

Penting juga untuk mempertimbangkan aspek kepangkatan dalam rekrutmen ASN. Jika seorang laboran memiliki kepangkatan yang setara atau bahkan lebih tinggi daripada guru, ini dapat menyebabkan konflik internal di laboratorium atau sekolah. Kepangkatan seharusnya mencerminkan tanggung jawab dan kualifikasi pekerjaan seseorang. 

Dengan mempertimbangkan kembali persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan tugas seorang laboran di SMA, serta mempertimbangkan konflik kepangkatan yang dapat terjadi, ada baiknya untuk membuka formasi Diploma Laboratorium dengan latar belakang pendidikan Diploma III yang lebih sesuai dengan peran praktisnya. 

Hal ini akan memastikan bahwa laboratorium sekolah dapat berfungsi dengan baik, dan konflik yang tidak perlu dapat dihindari.

Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun