Ada beberapa formasi yang selalu terabaikan dalam proses rekrutmen CASN, khususnya di sekolah. Formasi-formasi ini sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional sekolah, dan pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa sering kali mereka tidak pernah tersedia dalam lowongan.Â
Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 telah resmi diperpanjang selama dua hari atau hingga Rabu (11/10/2023) pukul 23.59 WIB. Awalnya, pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) 2023 dijadwalkan berakhir pada Senin (9/10/2023) pukul 23.59 WIB. Namun, banyak masyarakat mengalami kesulitan mengakses website SSCASN dan melihat pemberitahuan bahwa website sedang dalam masa perawatan. (Sumber: KOMPAS.com, 9 Oktober 2023)
Selama proses rekrutmen CASN, terdapat beberapa formasi yang sering kali terabaikan, terutama di sektor sekolah. Formasi-formasi ini memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran operasional sekolah. Sayangnya, sering kali formasi-formasi ini tidak tersedia dalam lowongan CASN.
Formasi-formasi tersebut meliputi berbagai bidang seperti perencanaan dan pemeliharaan sarana prasarana, manajemen keuangan, hingga administrasi sekolah.Â
Meskipun formasi-formasi ini tidak selalu mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa penempatan pegawai dengan kualifikasi dan latar belakang yang sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut akan memberikan dampak positif dalam kelancaran operasional sekolah.Â
Formasi yang sering kali terabaikan ini penting dalam menjaga kelancaran operasional sekolah. Kekurangan pegawai dalam bidang-bidang ini dapat mengganggu kinerja sekolah dan menghambat pelayanan pendidikan kepada siswa.Â
Oleh karena itu, diharapkan agar pihak berwenang dapat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap formasi-formasi ini dalam rekrutmen CASN mendatang demi kelancaran operasional sekolah yang optimal.Â
Dalam konteks ini, berikut beberapa disiplin pendidikan yang diharapkan tersedia dalam rekrutmen CASN mendatang:
1. Sarjana Teknik
Pada sekolah-sekolah besar, biaya perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana dapat mencapai bahkan ratusan juta rupiah setiap tahunnya. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya peran seorang ahli teknik yang fokus pada penanganan ini. Guru-guru, sekalipun memiliki dedikasi yang tinggi, bukanlah ahli dalam rancang bangun atau pemeliharaan fasilitas fisik.
Sarjana teknik memiliki pengetahuan dan keahlian yang sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengelola proyek pembenahan sarana prasarana sekolah dengan tepat.Â