Dengan sinkronisasi ini maka pemerintah juga bisa memetakan sekaligus melakukan pencegahan bagi bahaya terorisme dan radikalisme, syukur-syukur riwayat organisasi juga jelas, sehingga tidak lagi kecolongan sebagaimana kemarin ada salah satu pegawai KAI yang ternyata adalah teroris.
4. Nge-link dengan Berbagai Aplikasi
Salah satu contoh adalah saat PPDB, dengan adanya data kependudukan terpadu yang ngelink dengan server aplikasi PPDB, maka tidak ada lagi istilah geser-geser titik dan manipulasi data kependudukan.Â
Pendaftar PPDB zonasi misalnya, dengan ngelinknya data kependudukan dengan server aplikasi PPDB diharapkan ketika mengetikkan nama ataupun NIK dan juga NISN, aplikasi akan segera mengarahkan pada titik di mana peserta pendaftaran PPDB tinggal.Â
Jadi titik tinggal sudah auto sesuai dengan data kependudukan, dengan ini akan meminimalisasi celah-celah yang bisa digunakan pendaftar agar lolos pada sekolah yang di inginkan.
Btw kan peserta didik SD, SMP dan SMA kelas X dan XI belum bisa memiliki KTP? Benar, tapi mereka sudah memiliki NIK, cukup dengan scan kode identitas kependudukan digital orangtua ataupun wali maka data kependudukan anak harapannya juga bisa diakses.Â
Wasana Kata
Perlu upaya pemerintah dan juga respon positif dari masyarakat agar identitas kependudukan digital yang terhubung dengan berbagai layanan mampu terwujud seantero negeri agar segala pelayanan vital seperti pendidikan dan juga kesehatan tidak terhambat dan sesuai pada porsinya.Â
Btw, tantangan dan gagasan harapan di atas adalah pandangan penulis tentang migrasi data identitas kependudukan yang sedang berlangsung saat ini. Kendala yang dihadapi adalah hal-hal yang pernah penulis hadapi saat menggunakan identitas kependudukan digital.Â