Bisa jadi ditemukan informasi lain dimana informasi ini penting untuk diketahui. Contoh, tidak berpamitan dan mencium tangan ayah dan ibu, menjadi indikator awal bahwa keluarga siswa tersebut mungkin broken home.Â
Dari faktor ini maka guru BK memaksimalkan peran sebagai pembimbing siswa agar mampu menyelesaikan masalah tersebut sehingga siswa mampu melaksanakan tugas dan tagihan secara maksimal tanpa hambatan apapun.Â
Jadi gak masalah jika siswa dibebaskan PR dari berbagai mata pelajaran, toh nanti materi mata pelajaran tersebut tetap ada pada tiap minggunya, siswa masih bisa melakukan pengulangan untuk penguasaan konsep. Justru PR kompetensi IMTAQ dan kompetensi sosial ini lah yang paling penting, sebagai PR dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Yok beri siswa PR kompetensi IMTAQ dan kompetensi sosial agar siswa siap menjadi manusia Indonesia paripurna sesuai dengan tujuan nasional pendidikan, siapkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H