Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Baca 5 Hal Ini Agar Ngerti Saham Bukan Investasi Bodong

31 Oktober 2022   23:20 Diperbarui: 17 November 2022   16:02 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar diambil dari otomotif.kompas.com

Jika memang dunia investasi saham adalah dunia yang penuh tipu daya, maka negara tidak akan mungkin membiarkan kegiatan ini untuk terus tetap ada, bahkan tidak hanya di Indonesia, masing-masing negara memiliki bursa efek sendiri untuk melakukan transaksi jual beli saham di masing-masing negara. Ini bukti bahwa saham adalah kegiatan investasi nyata dan resmi di akui oleh tiap-tiap negara di dunia. 

So, masih tidak yakin dengan investasi saham?

Sebuah Kesimpulan

Ilustrasi gambar diambil dari money.kompas.com
Ilustrasi gambar diambil dari money.kompas.com

Tulisan ini dibuat bukan bermaksud mengajak pembaca untuk tertarik, masuk dan berkegiatan pada dunia investasi saham.

Tulisan ini terinspirasi dari berbagai pertanyaan dan pernyataan teman-teman penulis dan khalayak ramai yang masih melabeli saham sebagai investasi bodong, tidak jelas, pasti rugi dan perlu dana besar untuk terjun di dunia saham. 

Andaikan ada dari salah satu pembaca yang tertarik dan yakin dengan investasi saham setelah membaca tulisan ini, ada baiknya untuk tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan masuk kedalam dunia investasi saham. 

Cari dan baca berbagai literatur tentang dunia saham, dan jika ingin mencoba maka coba lah bertransaksi dengan rupiah yang lebih kecil terlebih dahulu, dan beli lah saham setelah melakukan analisa secara matang. 

Jangan terburu-buru melabeli investasi saham dengan sesuatu yang buruk hanya karena kecerobohan pribadi akibat rugi bertransaksi dalam investasi saham. Investasi saham sama dengan transaksi jual beli lainnya, logika sederhananya adalah,"Beli dengan harga murah, Jual saat harga naik". 

Ngerti kan sekarang bahwa saham bukan investasi bodong?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun