dari tanggal 25 September 2017 sampai dengan 31 Oktober 2022 harga saham BUMI dan ANTM mengalami perubahan.Â
Pada 25 September 2017 harga saham BUMI adalah 206 rupiah perlembar, dan saat ini per 31 Oktober 2022 harga sahamnya turun menjadi 189 rupiah per lembar.Â
Saham ANTM juga berubah dari yang tadinya 675 rupiah per lembar saat ini pada 31 Oktober 2022 harga sahamnya naik menjadi 1.845 rupiah per lembar.Â
Pada point ini sekaligus memberikan peringatan bahwa investasi saham memiliki potensi cuan dan rugi seperti contoh kedua saham di atas.
Point penting di hal ke-4 ini adalah bahwa harga saham terjangkau, jika kita membeli saham BUMI dan ANTM sekarang maka uang yang kita keluarkan adalah 20.600 rupiah untuk saham BUMI dan 184.500 rupiah untuk saham ANTM, totalnya adalah sebesar 205.100 rupiah untuk kedua saham di atas. Terjangkau kan?
Jadi masih mau bilang investasi saham harus menggunakan dana yang besar?
Kelima, Investasi Saham Bukan Barang Baru
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia dikutip dari idx.co.id
Nah, ini adalah hal terakhir untuk meyakinkan bahwa investasi saham adalah real investasi. Saham ini bukanlah hal baru yang baru, ternyata dunia investasi saham telah ada sejak jaman sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada  tahun 1912.Â
Jika di hitung sampai pada tahun 2022 ini, berarti dunia investasi saham di Indonesia telah ada sejak 110 tahun yang lalu.Â
Coba kita berpikir secara jernih, kalau memang investasi saham adalah investasi yang tidak jelas, bodong, penuh tipu daya, apakah mungkin akan selama ini berada di negara kita tercinta Indonesia.Â