Artikel ini ditulis dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa investasi saham bukanlah investasi bodong.
Ditulis berdasarkan pengalaman penulis selama menggeluti dunia saham secara otodidak melalui berbagai kegiatan yang menambah wawasan tentang saham seperti membaca buku tentang saham, googling tentang saham, mengikuti akun-akun IG yang membahas tentang saham, menonton youtube tentang saham, mengikuti webinar dan berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan investasi saham.
Beberapa kegiatan di atas adalah hal yang saya lakukan saat mencari informasi lebih dalam tentang saham, melalui berbagai kajian, literatur dan non literatur serta melakukan transaksi secara langsung dalam berinvestasi saham.Â
Berikut adalah 5 alasan bahwa investasi saham bukan investasi bodong.
Pertama, Produknya Jelas
Jika terdapat produk-produk di bawah ini di rumah kita, berarti kita telah menggunakan produk dari perusahaan yang sahamnya telah melantai di Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut.
PT Sumber Alfaria Trijaya/ kode saham AMRT (alfamart.co.id):
dengan produknya adalah retail waralaba dengan nama usaha Alfamart.
PT Unilever Indonesia/ Kode Saham UNVR (unilever.co.id):Â
Adalah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai produk sebagai berikut: Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango.Â
PT Indofood CBP Sukses Makmur/ Kode Saham ICBP (indofoodcbp.com):
Jika anda penyuka mie instant maka harus kenal dengan ICBP, perusahaan dengan berbagai produk sebagai berikut: Indomie, Sarimi, Supermi, Pop Mie, Â Chitato, Qtela, Trenz, bumbu Racik, Saus Sambal Extra Pedas, Â Promina, SUN, Â Ichi Ocha, Club dan Fruitamin.