Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Hal Pencegahan Korban Jiwa pada Kegiatan Siswa di Alam Terbuka

17 Oktober 2022   10:13 Diperbarui: 19 Oktober 2022   17:45 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim SAR Gabungan tengah mencari siswa dari SMP IT-AL Hikmah Kota Depok yang hanyut secara bersamaan ketika sedang tracking menuju Curug Kembar pada Rabu (12/10/2022) pukul 15.00 WIB.| Kantor SAR Jakarta via Kompas.com

Jika hasil diskusi tentang hasil observasi menyimpulkan bahwa lokasi kegiatan layak digunakan, maka kita bisa lanjut pada tahap berikutnya.

2. Lakukan simulasi terlebih dahulu

Melakukan simulasi susur sungai (Ilustrasi gambar diambil dari sumeks.co)
Melakukan simulasi susur sungai (Ilustrasi gambar diambil dari sumeks.co)

Dengan simulasi akan menambah wawasan tentang keadaan lokasi secara menyeluruh, mengidentifikasi titik-titik rawan, dan lebih mematangkan perencanaan kegiatan. Matang dalam pemilihan rute, kegiatan apa saja yang bisa dilaksanakan serta peralatan yang diperlukan saat berkegiatan agar siswa tetap aman selama melaksanakan kegiatan.

Jika diskusi tentang potensi bahaya telah dilaksanakan dan hasil dari diskusi tersebut adalah kegiatan siswa di alam terbuka bisa dilanjutkan, maka tahap berikutnya adalah simulasi kegiatan. 

Simulasi kegiatan ini adalah hal wajib dan penting dilakukan agar penanggung jawab kegiatan mengetahui hal-hal yang diperlukan selama kegiatan dilaksanakan. Simulasi kegiatan ini dilaksanakan real langsung di lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan.

Dari simulasi yang dilakukan, maka kita juga akan paham hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berkegiatan. Informasi ini penting agar siswa sebagai pelaku kegiatan tetap aman dalam berkegiatan. 

Penanggung jawab kegiatan juga akan memperoleh informasi perlengkapan keselamatan apa saja yang harus disiapkan saat kegiatan dilaksanakan. 

Saat simulasi kegiatan dilaksanakan, maka laksanakan juga simulasi dalam penanganan bahaya sebagai persiapan jika ada insiden yang terjadi saat kegiatan berlangsung.

Yang jelas, hal kedua dalam pencegahan korban jiwa ini penting dan wajib dilaksanakan, karena akan menutup celah-celah kekurangan informasi yang bisa membahayakan jiwa peserta kegiatan. 

Maka siapapun yang jadi penanggung jawab kegiatan, yuk laksanakan simulasi!

3. Siapkan peralatan keselamatan

Menggunakan jaket keselamatan saat berada di air (Ilustrasi gambar diambil dari katigaku.top)
Menggunakan jaket keselamatan saat berada di air (Ilustrasi gambar diambil dari katigaku.top)

Setelah simulasi selesai dilaksanakan, maka kita akan mengetahui hal-hal yang berpotensi bahaya saat kegiatan berlangsung. Dari informasi ini lah maka penanggung jawab kegiatan dapat menyiapkan berbagai peralatan keselamatan yang dibutuhkan oleh siswa saat berkegiatan. Salah satu contoh adalah jaket keselamatan saat siswa akan berkegiatan di air.

Penulis pernah menjadi salah satu penanggung jawab saat kegiatan siswa di alam terbuka. Saat itu kegiatan yang dilaksanakan adalah siswa susur sungai sendiri tanpa berkelompok. Maka kami menyiapkan "rompi tali" yang kami desain sebagai alat keselamatan siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun