Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 Alasan Pentingnya Cuti Paternal Pasca Istri Melahirkan

9 Oktober 2022   13:26 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:45 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya kedua negara ini lebih aware terhadap perkembangan kesehatan mental anak sejak dini.  Karena kita tahu bahwa anak-anak adalah sumber daya yang akan membuat sebuah bangsa menjadi maju atau sebaliknya. Perhatian Jepang dan Norwegia ini sepertinya bukan tanpa hasil, karena sekarang keadaan kedua negara ini menjadi rujukan berbagai negara-negara lain di dunia. Bisa jadi salah satu sebabnya adalah keseriusan dan perhatian kedua negara ini terhadap masa pasca kelahiran tiap-tiap pasangan penduduk pada negara masing-masing. 

Jadi jika kita ingin negara kita juga maju, sepertinya kita patut mencontoh Jepang dan Norwegia, fokus dalam pengelolaan sumber daya manusia dimulai sejak dini!

 

Mohon Beri Kami Para Suami Cuti "ASI Ekslusif"/ Cuti Paternal

Daniel Liu di usianya yang ke 14 sudah menjadi peneliti dan menerbitkan 3 jurnal penelitian. (ilustrasi diambil dari laman cewekbanget.grid.id)
Daniel Liu di usianya yang ke 14 sudah menjadi peneliti dan menerbitkan 3 jurnal penelitian. (ilustrasi diambil dari laman cewekbanget.grid.id)

Anak adalah generasi penerus bangsa dan penerus pembangunan, yaitu generasi yang dipersiapkan sebagai subjek pelaksana pembangunan yang berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan suatu negara, tidak terkecuali Indonesia kutipan dari Nashriana dalam http://eprints.ums.ac.id/

Anak adalah generasi penerus bangsa, maka wajar jika negara seharusnya juga ikut serta dan perhatian dalam tumbuh kembang anak. Anak-anak yang lahir hari ini adalah penerus generasi bangsa kita yang akan datang. Para pemimpin bangsa kita saat ini juga beberapa puluh dekade yang lalu adalah seorang anak. 

Masa yang terus bergulir berganti, maka estafet kepemimpinan bangsa ini juga akan berganti. Negara sudah selayaknya memastikan sumber daya manusia generasi penerus bangsa yang akan datang memiliki tumbuh kembang secara fisik dan mental yang baik. Agar estafet kepemimpinan bangsa ini diterima oleh generasi muda berikutnya yang siap secara paripurna untuk memimpin negeri dalam berbagai bidang. Tumbuh kembang anak yang tidak maksimal dalam suatu negera merupakan ancaman bagi keberlangsungan negara tersebut. 

Maka tidak berlebihan kan, jika saya sebagai seorang ayah, suami dan sebagai seorang yang cinta terhadap negeri, demi kejayaan Indonesia tercinta di masa yang akan datang meminta kepada bapak Presiden Jokowi untuk memberikan suami "Cuti ASI Eksklusif"?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun