Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Egois, Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan Kalau Anda Perokok

10 Oktober 2022   20:21 Diperbarui: 12 Oktober 2022   17:45 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya rokok tidak hanya pada perokok tapi juga pada perokok pasif (ilustrasi diambil dari laman lifestyle.kompas.com dari MarcBruxelle)

"Sudah terkonfirmasi dengan sangat kuat bahwa beliau meninggal karena kanker stadium empat. Beliau juga mengatakan beliau tidak merokok, tetapi beliau juga mengakui bahwa lingkungan kerjanya adalah penuh dengan asap rokok, alias beliau sebagai perokok pasif," kata Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id.

Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia karena kanker paru meskipun juru bicara Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) tersebut diketahui hidup sehat termasuk tidak merokok. Bagaimana bisa terjadi? 

Masih ingat dengan Sutopo Purwo Nugroho? Yup, benar sekali beliau adalah seorang yang sering wara wiri terlihat di layar kaca kita saat bencana terjadi di Indonesia. 

Sutopo menjadi yang terdepan dalam mengabarkan berita tentang berbagai bencana di Indonesia, keaktifan beliau di layar kaca dalam rangka menginformasikan berbagai bencana di Indonesia membuat The Straits Times menyebutnya sebagai "pejabat Indonesia yang paling sering dikutip dalam berita selama bencana berlangsung".

Seperti dikutip pada makassar.antaranews.com. Penampilan Sutopo yang low profile dan humble membuat beliau dengan cepat "di sayang" oleh masyarakat. 

Sayang, beliau harus berpulang pada 7 Juli 2019 di Rumah Sakit Kanker Modern St. Stamford, Ghuangzhou pada usia 49 tahun. Meninggal karena kanker paru yang telah menyerang berbagai organ tubuh yang lain. 

Sutopo pertama kali di vonis mengidap kanker paru pada 17 Januari 2018. Vonis ini membuat Sutopo terguncang, karena dia merasa telah menjalani pola hidup sehat dan tanpa rokok.

Namun, ternyata takdir berkata lain, beliau divonis sebagai pengidap kanker paru stadium akhir dan penyakit inilah yang pada akhirnya membuat beliau menghembuskan nafas terakhir. 

Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id., Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI memaparkan bahwa beliau meninggal karena kanker stadium empat. 

Beliau juga mengatakan beliau tidak merokok, tetapi beliau juga mengakui bahwa lingkungan kerjanya penuh dengan asap rokok, beliau adalah perokok pasif. 

Tiga di Antara Lima Pria Indonesia Adalah Perokok

Tiga di antara lima pria Indonesia adalah perokok(ilustrasi diambil dari laman alodokter.com)
Tiga di antara lima pria Indonesia adalah perokok(ilustrasi diambil dari laman alodokter.com)

"Sekitar tiga di antara lima pria Indonesia adalah perokok", paparMaria Endang Sumiwi Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes berdasarkan survei GATS 2021  seperti dikutip pada republika.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun