Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Pilihan

One Night Stand: Nikmat Sesaat Berujung Kanker Serviks

27 September 2022   01:26 Diperbarui: 27 September 2022   15:56 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/27/

I'm fine with it'. Seks itu suka sama suka kedua belah pihak. For fun? It's oke. 'Everyone has their own needs and interest.' Malah, siapa tahu berkat ONS (One Night Stand), jadi ketemu jodohnya di situ. We'll never know the secrets of life, yekaaaan?

Ungkap salah satu milenial seperti dikutip pada lifestyle.okezone.com/read/2019/07/06/ Muhammad Sukardi, Okezone.

Miris membaca salah satu komentar pada kutipan di atas, sepertinya tidak kaget dengan perilaku "one night stand", justru malah "gak masalah", padahal "one night stand" ini sebuah pelanggaran norma agama dan norma sosial di masyarakat, tidak habis pikir dengan paradigma "seks itu suka sama suka kedua belah pihak", padahal seks adalah sebuah hal yang sakral yang harusnya terjadi pada pasangan resmi yang telah menikah. 

By the way apa sih sebenarnya one night stand ?

Sumber Gambar: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/01/
Sumber Gambar: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/01/

One Night Stand adalah aktivitas seksual berupa hubungan intim tanpa status dan komitmen dengan orang asing yang tidak di kenal.

Dulu kita pernah mengenal friends with benefits, hubungan antara laki-laki dan perempuan tanpa status, tanpa didasari dengan cinta, tanpa didasari oleh komitmen tetapi sepakat untuk berhubungan seks. Atau dulu juga kita pernah dengar istilah teman tapi mesra, yang pada akhirnya juga dikenal dengan teman tapi mesum, pada intinya sama, yaitu tentang seks!

Masih "mending" dengan friends with benefits atau teman tapi mesum, berbagi seks hanya dengan partner yang "itu-itu saja", one night stand ini justru lebih beresiko, melakukan hubungan tanpa cinta, tanpa komitmen dengan orang asing yang baru saja dikenal, tanpa kita tahu siapa dia sebelumnya, apakah seseorang yang biasa jajan atau memang sama-sama baru pertama kali melakukan seks singkat ini! 

Kita tidak tahu siapa dia dan apakah dia terpapar penyakit kelamin. 

Fix, beresiko!

One night stand perilaku seks beresiko yang merugikan perempuan

Sumber Gambar: https://health.kompas.com/read/2021/08/29/
Sumber Gambar: https://health.kompas.com/read/2021/08/29/

Jika dilihat dari potensi resiko maka perempuan adalah pihak yang paling dirugikan seperti dikutip pada fimela.com yang tayang pada 28 Juli 2010, ada banyak gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi dari hubungan beresiko ini, selain hamil di luar nikah, perempuan juga kadang menanggung beban psikis akibat merasa bersalah, merasa "kotor" karena telah "terpakai" walaupun ada beberapa yang justru malah "nagih" dengan kegiatan yang amoral ini.  

Padahal pelaku dari one night stand ini tidak hanya perempuan, laki-laki juga adalah partner pada hubungan one night stand ini, tapi justru yang paling dirugikan adalah kaum perempuan. Banyak dari perempuan yang melakukan one night stand ini menyesal dan menyatakan bahwa one night stand adalah sebuah kesalahan besar seperti dikutip dalam nasional.kompas.com 2 Juli 2008.

Kanker serviks, adalah risiko terbesar bagi para perempuan pelaku one night stand, bahkan kanker ini disebut sebagai pembunuh perempuan no 1 di Indonesia!

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel leher rahim yang disebabkan oleh virus, biasanya tumbuh perlahan dan menunjukkan gejala pada saat kanker ini sudah pada stadium akhir, sehingga banyak perempuan tidak selamat karena kanker ini, mengerikan bukan? 

Berikut adalah beberapa fakta tentang kanker serviks, sebuah risiko besar yang wajib diketahui oleh para perempuan untuk menjadi sebuah pertimbangan jika akan memutuskan untuk melakukan one night stand!

HPV Sebagai Penyebab Kanker Serviks Menular Hanya Melalui Hubungan Seksual

Sumber Gambar: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/21/
Sumber Gambar: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/21/

Berdasarkan data yang kami ambil dari Jurnal NCBI, disebutkan bahwa 99,7% penyebab kanker serviks adalah virus HPV. Data lanjutan menunjukkan bahwa HPV hanya menular melalui hubungan seksual. 

Dilansir dari https://sumbarprov.go.id/home/news/10995-997-penularan-kanker-serviks-disebabkan-oleh-hubungan-seksual Artikel Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 11 Juli 2017 07:46:22 WIB

Berbeda dengan kanker jenis lain yang disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, kanker serviks ini adalah jenis kanker yang diakibatkan oleh virus dan menyerang serviks atau mulut rahim. Kanker serviks di sebabkan oleh human papilloma virus (HPV) tipe 16 dan tipe 18. Virus ini tinggal dan menetap pada jaringan serviks atau mulut rahim dan mengakibatkan pertumbuhan tidak terkendali dari jaringan serviks ini. 

Sebenarnya HPV ini tidak hanya menyerang pada serviks atau mulut rahim, tetapi bisa juga HPV ini menyebabkan kanker yang lain seperti kanker penis, kanker vulva, kanker anal, kanker orofaring dan juga menyebabkan kutil, tetapi faktanya kanker serviks ini adalah pembunuh perempuan nomor 1 di Indonesia (seperti dilansir pada https://www.liputan6.com/health/read/4491149/kanker-serviks-pembunuh-perempuan-nomor-1-di-indonesia-deteksi-sebelum-timbul-gejala) dan 99,7% kanker serviks ini di sebabkan oleh HPV yang penularannya hanya melalui hubungan seksual. 

Wajar kan jika perempuan dikatakan pihak yang paling dirugikan karena one night stand ini?

 

Dua Orang Mati Setiap Jam Karena Kanker Serviks

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6091131
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6091131

Angka kematiannya (kanker serviks di Indonesia) mencapai 18.279 per tahun atau 50 perempuan per hari, dua kematian setiap jam 

Seperti dikutip dalam https://www.kompas.id/baca/utama/2019/02/14/tiap-hari-kanker-serviks-renggut-nyawa-puluhan-perempuan-indonesia dan https://fk.ui.ac.id/infosehat/ternyata-tidak-sulit-untuk-cegah-kanker-serviks/

One night stand memang menimbulkan sensasi yang berbeda, biasanya para perempuan melakukan ini karena terdorong suasana ataupun sedang berada dalam pengaruh obat-obatan. Sensasi yang berbeda ini lah yang pada akhirnya membuat beberapa orang ketagihan hingga pada akhirnya selalu mencari kepuasan seks dengan cara ini.

Padahal fakta resiko one night stand ini cukup tinggi, dengan 2 kematian per jam pada tahun 2019 sesuai dengan kutipan yang di ambil di atas akibat kanker serviks! dan kita tahu dari penjelasan di atas bahwa 99,7% virus yang menyebabkan HPV ini adalah virus yang ditularkan hanya melalui hubungan seksual saja. 

Jadi tidak salah kan meminta para perempuan untuk berhati-hati terhadap fenomena one stand night ini?

Kanker Serviks Adalah Pembunuh Dalam Diam

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/27/
https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/27/

Kanker serviks dikenal sebagai “pembunuh dalam diam” bagi kaum perempuan karena inkubasi Human papillomavirus (HPV) tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.

Dikatakan oleh dr. Andi Darma Putra Sp.OG., dokter spesialis kandungan dan kebidanan (obgyn) dari FKUI-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dilansir dari https://fk.ui.ac.id/infosehat/ternyata-tidak-sulit-untuk-cegah-kanker-serviks/

Kanker serviks ini kadang seperti tanpa gejala, karena memang masa inkubasi nya yang tidak dapat diperkirakan secara pasti, bahkan dikatakan bisa lebih dari sepuluh tahun. Kadang penderita kanker serviks ini baru mengetahui bahwa telah menderita kanker serviks saat kanker berada pada stadium akhir, mereka merasa baik-baik saja, hingga suatu ketika kanker ini muncul dengan menunjukkan gejala yang ternyata telah beranjak pada stadium akhir. 

Hal inilah yang membuat kanker serviks di juluki sebagai "pembunuh dalam diam", tanpa memberikan gejala apapun, tiba-tiba telah sampai pada stadium akhir, dan pada tahap ini biasanya harapan hidup menjadi tipis karena pertumbuhan kanker yang luar biasa  dan sudah merembet ke berbagai macam organ yang lain, sehingga penderita tidak "sempat" untuk diselamatkan!

Yuk saling mengingatkan betapa beratnya risiko dari one night stand!

"Perempuan Baik" Tetap Mungkin Terinfeksi

https://www.republika.co.id/berita/q0uzyf113220541423000/dalam-islam-pernikahan-untuk-mewujudkan-keluarga-sakinah
https://www.republika.co.id/berita/q0uzyf113220541423000/dalam-islam-pernikahan-untuk-mewujudkan-keluarga-sakinah

Jadi tidak sepenuhnya benar jika kanker serviks disebabkan karena seks bebas. Memang seks bebas dapat meningkatkan risiko, tetapi pasien saya banyak juga yang wanita baik-baik

Menurut penjelasan Prof.dr.Andrijono, SpOG (K) Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini seperti dikutip dalam Kompas.com dengan judul "Hubungan Seks di Usia Muda Rentan Infeksi HPV Penyebab Kanker Serviks", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/03/27/200000323/hubungan-seks-di-usia-muda-rentan-infeksi-hpv-penyebab-kanker-serviks.

Jika pada fakta diatas 99,7% HPV ini hanya diperoleh melalui hubungan seksual, maka ada 0,3% (perhitungan ini dilakukan melalui perhitungan pribadi, perlu analisis lebih lanjut) kanker serviks ini disebabkan faktor non seks. 

Dokter spesialis penyakit dalam, Kristoforus Hendra Djaya mengatakan  bahwa:

Virus Human Papiloma Virus penyebab kanker serviks ini kalau menempel misal di meja, toilet, keran, atau tempat lain, bisa bertahan hidup tiga hari. Itu yang harus diwaspadai

Seperti dikutip dalam Kompas.com dengan judul "Kanker Serviks Tak Selalu akibat Seks Bebas, Hapus Stigma Itu"

Jadi ada kemungkinan kanker serviks ini bisa menimpa kepada perempuan manapun baik sebagai pelaku one night stand ataupun bukan.

Faktor berikutnya yang memungkinkan membuat perempuan baik tetap terpapar virus ini adalah penularan melalui pasangannya. Bisa jadi perempuan nya memang baik-baik tapi ternyata suaminya doyan one night stand, maka pentingnya laki-laki dan perempuan menjaga dari pola perilaku yang melanggar norma ini, karena baik laki-laki atau perempuan bisa saja menularkan pada pasangannya yang berada di rumah. 

Jadi, masihkah akan menukar sensasi kenikmatan yang hanya sesaat dengan sebuah konsekuensi panjang berujung kematian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun