Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bully Dalam Canda; Satu Sebab Tersembunyi Quiet Quitting

23 September 2022   13:23 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:20 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bullying I Sumber Gambar: www.idntimes.com/life/inspiration/tenda-bersajak-nations/cara-menanggapi-bullying-c1c2?page=all

Tidak bisa membayangkan bagaimana sakit hatinya MS yang bahkan pelaku sampai dengan saat ini mungkin masih menganggap itu hanya sesuatu untuk bahan bercanda atau lucu-lucuan saja.

Mengutip dari hellosehat.com; Zogby International juga menemukan bahwa 45% orang yang menjadi sasaran bullying di tempat kerja mengalami berbagai masalah kesehatan, hal demikian juga terjadi pada MS, hasil diagnosa memaparkan bahwa MS mengalami peningkatan asam lambung dan berbagai gejala gangguan kesehatan lainnya, otomatis dengan hal ini bagi MS bekerja menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, fisik dan psikis MS terluka, hal ini menjadi sebab MS mengalami Quiet Quitting, karena sebuah hal yang pelaku anggap ini sebuah "canda" saja, miris!


Apa yang harus dilakukan?

Apa yang terjadi pada MS bisa terjadi di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Bisa menimpa tetangga, kerabat bahkan mungkin kita sendiri. Lalu apa yang harus dilakukan jika berada dalam posisi MS, mengalami pembullyan dalam balutan canda?

1. Katakan Kepada Pelaku Bahwa Tindakannya Mengganggu

Ilustrasi Bicara Tehadap Pelaku Bully Dalam Canda I Sumber Gambar: cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/10/1-liza-summer
Ilustrasi Bicara Tehadap Pelaku Bully Dalam Canda I Sumber Gambar: cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/10/1-liza-summer

"Biarkan orang tersebut bertanggung jawab mengetahui bahwa perilaku atau komentar mereka tidak diinginkan, terkadang (ini) bisa cukup untuk mengatasi aksi bullying sejak awal"

Kata Chris Kisby, seorang mitra hukum ketenagakerjaan di Shakespeare Martineau seperti dikutip dalam www.suara.com/health/2017/07/18/082045/

Ini adalah penolakan paling awal dalam menghadapi pembullyan dalam canda. Konfirmasi kepada pelaku bahwa perbuatannya ini tidak baik dan kita tidak suka dengan perbuatan yang pelaku lakukan kepada kita. 

Bisa jadi dalam proses konfirmasi ini, pelaku akan mengelak atau mungkin balik marah kepada kita, hal ini wajar karena sebenarnya pelaku sedang melakukan penjajakan terhadap nyali kita kepada mereka.

Pastikan kita telah menyiapkan keberanian lebih dan rencana cadangan ketika akan melakukan konfirmasi ini, agar apa yang kita sampaikan terdengar jelas, yakin, berwibawa dan menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang kuat agar penolakan kita ini membuat pelaku harus berpikir ulang jika akan mengulangi perbuatannya. 

Tindakan konfirmasi ini penting dilakukan, hal ini bisa menjadi awal bagi pelaku untuk bisa menghentikan aksinya dan akan mengubah pola pikir pelaku bahwa kita adalah kawan yang harus disegani karena telah berani "menantang" terhadap aksi bullying yang berbalut canda yang pelaku lakukan.

2. Gesture Percaya Diri Dan Super Power

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/28/164237120/hai-pria-simak-trik-bergaya-layering-demi-tampil-keren?page=all
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/28/164237120/hai-pria-simak-trik-bergaya-layering-demi-tampil-keren?page=all

Cobalah berjalan dengan punggung tegak dan dagu terangkat untuk menyampaikan 'pesan' bahwa kamu bukan orang yang lemah.

Seperti dikutip pada https://www.merdeka.com/gaya/7-hal-yang-bisa-dilakukan-jika-kamu-jadi-korban-bullying Rabu, 10 April 2019 11:48 oleh Tantri Setyorini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun