"Karunia" khusus ini diberikan kepada setiap pria yang terlahir di dunia ini, tidak peduli seberapa santun, sopan, religius setiap pria memiliki "karunia" khusus ini, pasti banyak terjadi pergolakan batin para pria dalam meredam "karunia" khusus ini, beruntung sang Pencipta Alam Semesta juga memberikan kemampuan dalam mengolah rasa dan berpikir secara logika, sehingga dorongan yang timbul secara alamiah ini bisa terkontrol dengan baik dan terdistribusikan pada tempat yang sesuai yaitu dengan pasangan yang sah.
Pria, sebagai manusia juga dibekali dengan rasa empati, dengan rasa empati inilah para pria seharusnya bisa memperlakukan wanita sebagai pasangannya dengan lebih baik  dan lebih beradab.Â
Dari berbagai sumber tidak pernah dikatakan bahwa meminta "jatah"setiap hari adalah sebuah kelainan, sebab dengan berbagai alasan ilmiah di atas harusnya ini menjadi sesuatu yang harus diwajari. Kecuali pemenuhan "jatah" ini telah berlebihan dan telah mengganggu aktivitas utama kita sebagai makhluk sosial, juga merusak aspek fisik dan psikis, sepertinya ada yang perlu di evaluasi dari aktifitas ini.Â
Tulisan ini sebagai salah satu bahan edukasi bagi para pasangan untuk bisa saling mengerti satu sama lain terhadap fenomena harian intim bagi pasangan suami istri. Tidak bermaksud untuk menjadikan "pewajaran" tetapi mengedukasi lebih dalam tentang fenomena "jatah" harian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H