Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inner Child, Akar Utama Kekerasan Anak di Sekolah

14 September 2022   22:26 Diperbarui: 21 September 2022   08:47 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak I Sumber Gambar: parapuan.co

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan sikap, perilaku dan pola pikir seorang anak. 

Orang tua sebagai penanggung jawab dalam keluarga juga memiliki porsi yang besar dalam pembentukan inner child anak. Jika anak masuk dalam pengalaman masa lalu yang buruk, maka orang tua adalah penanggung jawab dari apa yang di dapatkan oleh anak.

Jadi tak salah, jika orang tua adalah alasan utama dari kekerasan yang dilakukan oleh anak!


Bagaimana mencegah anak dari inner child yang buruk?

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa kita terapkan dalam keluarga kita agar anak tidak menjadi pelaku kekerasan; 

1. Jadikan keluarga sebagai sumber role model yang baik

60641ef31d7cb-6321eaa241ec7a4816393a05.jpg
60641ef31d7cb-6321eaa241ec7a4816393a05.jpg
Ilustrasi Keluarga Yang Mengajarkan Cinta dan Kasih Sayang I Sumber Gambar: kompas.com dari Shutterstock

Dulu memang pernah ada beritanya bahwa dr O ditangkap karena kasus aborsi. Sempet di penjara tapi sudah bebas

kata Arie, kepada merdeka.com pada Minggu, 9 Maret 2014 pukul 13.30 WIB (dr. O adalah orang tua dari Hafiz, tersangka pembunuh Ade Sara)

Tak berlebihan jika pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" menjadi sebuah gambaran siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kekerasan yang dilakukan oleh anak. 

Keluarga merupakan lingkungan utama dan lingkungan awal dalam tumbuh kembang anak, semestinya anak mendapatkan perlindungan, kasih sayang dan contoh budi pekerti yang baik dalam lingkungan keluarga. 

Bisa jadi Hafiz ini sebenarnya adalah korban dari lingkungan keluarga yang miskin dari pendidikan adab dan budi pekerti yang luhur sehingga menjadikan Hafiz dengan teganya melakukan persekongkolan jahat untuk membunuh mantan kekasihnya Ade Sara hanya karena masalah yang sepele. 

Maka pastikanlah lingkungan keluarga ini sebagai sumber role model yang baik, agar anak juga dapat memiliki inner child yang baik, karena pendidikan adab, budi pekerti dan moral yang di dapatkan dari lingkungan keluarga. 

2. Jadikan keluarga sebagai filter bagi pengaruh negatif dari luar

Ilustrasi Orantg Tua Mengawasi Anak Bermain Gadget I Sumber Gambar: lifestyle.kompas.com dari DragonImages
Ilustrasi Orantg Tua Mengawasi Anak Bermain Gadget I Sumber Gambar: lifestyle.kompas.com dari DragonImages

Sejak SD dia emang suka film-fim begitu, kayak Jackass, suka download juga 

Terang Rofi teman sepermainan Hafiz tersangka pembunuh Ade Sara di Pulo Gebang Permai, Jakarta, seperti dikutip dalam merdeka.com, Minggu, 9 Maret 2014 pukul 13.30 WIB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun