Critical Thinking ini adalah sebuah proses berpikir, dan proses ini tidak akan menghasilkan keputusan yang tepat jika landasan berpikirnya juga tidak tepat, maka gandengan dari Critical Thinking ini adalah penguatan keagamaan dan pengetahuan tentang hukum, keduanya ini akan menjadi pijakan pertimbangan benar salah pada proses berpikir kritis ini.Â
Jangan lupa bahwa para prajurit adalah manusia, dan setiap manusia pasti bisa salah, kewajiban kita adalah saling menasehati.
Tulisan ini dibuat bukan untuk menyalahkan/menyudutkan pihak manapun tetapi sebuah keprihatinan dan bentuk antisipasi dari Kepatuhan dan Loyalitas Buta yang berdampak bagi diri sendiri atau bahkan lebih besar lagi, Kepatuhan dan Loyalitas Buta ini bisa menjadi akar-akar perampasan kekuasaan/ kepemerintahan.Â
Tidak ada yang berharap demikian dan saya yakin dua institusi penjaga negeri ini adalah institusi yang kredibel dan tidak mungkin melakukan hal tersebut, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba mewaspadai.Â
Sebuah analogi yang bisa kita pakai bahwa awal dari jutaan kebakaran hutan berasal dari api kecil yang membakar sekam! Lebih baik waspada dini daripada menyesal nanti!
Jaya selalu Indonesia, semoga senantiasa dalam naungan keberkahan san Rabb Pencipta Alam Semesta,...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H