Melihat perkembangan mode yang akhir-akhir ini semakin menggairahkan anak-anak muda tak ayal Raja FO pun membidik pasar di Mangga Dua Square, mulai baju anak-anak, remaja, dan dewasaa. Kalau kita melihat, di sini ada gairah baru kembali tumbuh, setelah sekian banyak FO di Bandung tutup. Jakarta menjadi surga terutama di Mangga Dua Square dengan konsep trade mall tersebut. Mengingat pula lokasi yang mudah dijangkau dan banyak pusat-pusat bisnis bertebaran. Untuk Anda yang tak ingin berlelah ria, pun hotel bintang empat pun berjejer dengan area wisata belanjad di Jakarta ini.
Dalam paparan lanjutnya pun dikatakan, karena eranya digital, Mangga Dua Squre pun kerjasama dengan komunitas digital baik dari influencer, youtuber, dan blogger dalam beragam aktivasi digital. Hal ini terkait erat dengan dunia millennials yang dekat dengan gadget dan media sosial. Pun ketika millennials membeli bukan karena iklan semata, namun ada pengaruh influencer di media sosial yang membuat postingan juga promosi dan blog-blog para blogger yang menyebarkan konten positif tentang hal ini.
Ada banyak model yang bisa jadi pilihan lho. Mulai topi, kaca mata, koper, tas, celana, baju, dan aksesories lainnya. Hmm... kalau saya kalap, mungkin bisa saya borong semua ini barang. Rata-rata memang berkualitas dan branded, harganya itu lhoo... muraaah habis! Bisa banget saya tampilkan gaya apa saja dengan pakaian tanpa harus pergi ke Bandung untuk beli ini itu. Factory Outlet di Jakarta Utara ini memanjakan saya dan pastinya kantong gak jebol.
Eh iya, ngomongin Factory Outlet nih ya, kalian tahu ga kapan sih Factory Outlet ini hadir untuk pertama kalinya dan di negara mana? Jadi, FO ini pertama kali muncul di Amerika Serikat bagian timur pada 1930-an. Nah, pabrik-pabrik yang punya barang reject atau sedikit rusak dan berlebih dijual ke karyawannya dengan harga terjangkau.
Pada 1974, Vanity Fair membuka pusat outlet multi tolo pertama di Reading, Pennsylvania. Sepanjang tahun 1980-an hingga 1990-an, mal-mal outlet tumbuh pesat di Amerika Serikat. Mal Outlet khas di AS dibuka dengan luas 1-2 hektar sebagai ruang ritel gaes. Lantas, secara perlahan-lahan meluas hingga mencapai 5 hektar. Setiap outlet punya luas sekitar 216 ribu kaki persegi. Nah, pada 2003, mal outlet di AS menghasilkan $15 miliar pendapatan dari 260 toko yang ada. Waaawww.... Fantastis yaa gaes.
Jadi, tetap ya gaes, Factory Outlet di Jakarta itu menjadi surga tersendiri untuk millennials yang ingin tampil beda dengan gaya masa kini.