Cakwe Galaxy ini memberikan rasa baru yang gurih dan ringan di mulut. Dipadu bersama sambal kacang yang terlalu pedas dengan cara dicocol. Cakwe Galaxy cukup besar dan mengenyangkan. Makanan ini termasuk salah satu kesukaan saya. Tak heran, karena renyah dan gurih, banyak yang mencari. Satu porsi hanya 13 ribu rupiah. Jika menginginkan paket dibanderol 20 ribu rupiah. Termasuk murah.
Es Jelly Acen, rasa segar dan alami. Foto: DokPri
Perut saya masih muat menampung beberapa menu lagi ternyata. Kali ini saya coba Es Jelly Acen. Wah, porsinya lumayan besar. Ada beragam jelly yang dicampur dalam mangkuk plastik besar. Ada buah leci dan irisan buah peach. Terasa segar karena ada diberi perasan jeruk limau. Ini membuat saya sulit melupakan rasa yang singgah di lidah.
Varian jelly di Es Jelly Acen. Foto: DokPri
Ada banyak pilihan Es Jelly di Es Jelly Acen ini. Jadi, tak perlu khawatir untuk tidak dapat menikmati beragam variannya. Di jamin, bakal balik lagi ke KTD. Satu hal yang membuat saya sulit melupakan es-es ini, jelly yang dibuat sangat lembut, kenyal, dan tidak hancur. Perpaduan rasanya boleh saya bilang sempurna. Rata dan tidak ada yang dominan.
Es Pisang Ijo Paling Enak, rasanya nendang. Foto: DokPri
Rasa tak pernah bohong. Satu makanan khas Makassar menjadi idola saya, Es Pisang Ijo “Paling Enak”. Saya pilih dua varian rasa, rasa original dan rasa durian. Hmm… untuk rasa durian, ini benar-benar surga untuk saya. Betapa tidak, sebagai pecinta durian, saya menemukan kembali dunia durian asli yang dikemas dalam bentuk es pisang ijo khas Makassar.
es-pisang-ijo-5906222908b0bd4e0824268e.jpg
Perpaduan durian, rasa sirup merah yang sempurna, dan pisang ijo yang legit punya. Lembut dan rasa yang tak pernah membohongi lidah saya kembali. Tak mungkin rasa enak ini harus saya sembunyikan. Kampoeng Tempo Doeloe memberikan banyak kemudahan dan pilihan rasa untuk saya.
Makanan Khas Bali Warung Nyoman. Foto: DokPri
Sementara, Es Pisang Ijo original memberi paduan rasa dan sirup yang lembut. Pisang yang sama dan tak “enek” di perut membuat lidah saya makin jatuh cinta. Tak ingin meninggalkan terlalu cepat KTD ini, saya menyinggahi salah satu gerai makanan Bali, Makanan Khas Bali Warung Nyoman.
Di sini, saya lama berbincang dengan teman Mas Rahab Ganendra dan Yogi Setiawan bersama peracik rasa Bli Romi Candra. Ada banyak istilah yang diberikan tentang pengertian nama makanan bali. Saya berkomunikasi kepada orang yang tepat memberikan pencerahan kuliner Pulau Dewata ini. Betutu, awalan “Be” dalam bahasa Bali berarti “Daging”. Nah, yang saya dapatkan seperti Be Siap Pelalah Mesitsit. Ini punya arti tersendiri.Be yang berarti daging, Siap itu ayam, dan Pelalah asal kata dari Lalah yaitu pedas. Sedangkan Mesitsit itu sama dengan disuwir-suwir.
Bli Romi Candra, sang peracik rasa. Foto: DokPri
Bagaimana dengan TUM SIAP?
Tum merupakan daging yang dicincang kasar dicampur dengan
Base Genep dan dibungkus daun pisang. Di Bali masih banyak jenis TUM yang dicampur bersama darah, semua itu bergantung dari daging yang dipakai dan dimasak dengan cara dikukus.
Dalam bahasa Bali, Base Geneppunya arti sendiri (base =bumbu; genep = berasal dari kata megenep yang artinya lengkap atau komplit). Hal itu karena ada banyak ragam bumbu atau rempah yang dipakai dan sebagai bumbu dasar yagn paling banyak digunakan. Jadi, jangan heran kalau makanan Bali itu relatif mahal, karena otentifikasi dan cara buat yang perlu banyak bumbu. Seperti halnya makanan padang.
Pernah dengan masakan Lawar? Nah, Lawar ini merupakan paduan daging cincang atau kulit dengan beragam sayuran yang direbus. Lantas, sayuran dan daging itu tadi dicincang menjadi cincangan halus, lantas dicampur bumbu-bumbu lengkap itu tadi.
Betutu, siapa sih yang tak familiar dengan betutu? “Be”, seperti yang sudah saya sebutkan tadi yang artinya daging. Tetapi, untuk betutu ini lain dari yang lain. Daging yang dipakai hanya hewan yang memiliki kaki dua, seperti ayam dan bebek.Tutu, mempunyai arti “dipanggang”. Oleh karena itu, ada aroma asap. Dapat juga diartikan daging yang dipanggang dengan cara diasap.
Lihat Travel Story Selengkapnya