Mohon tunggu...
Jun Joe Winanto
Jun Joe Winanto Mohon Tunggu... Koki - Chef

Menulis sebagai rangsangan untuk sel-sel otak agar terus berbiak. La Cheo Joe, banyak menulis buku, tetapi tidak untuk diterbitkan secara komersial. Buku-buku tersebut diperuntukkan untuk proyek Departemen Pendidikan Nasional dari beberapa penerbit. Lebih dari 100-an judul buku telah ditulisnya. Lahir pada 9 Juni di “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”, sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Cita-citanya berbelok seratus delapan puluh derajat dari yang diidam-idamkan menjadi Dokter Kandungan. Kuliah pun sebenarnya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya karena sesuatu dan lain hal. Cerita berkata lain, diam-diam Sang Guru Bimbingan Karier (BK) SMA-nya memberikan berkas lembaran sebagai Mahasiswa Undangan ke Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. La Cheo Joe sempat merenungi keputusan saat jari-jemarinya menjentikkan pulpen mengisi titik-titik bernama. Perjalanan kariernya di beberapa perusahaan, mengantarkannya untuk berkeliling daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. La Cheo Joe sebagai penyuka olahraga selam, masak,icip-icip makanan, traveling, dan naik gunung ini, bercita-cita punya “tempat makan” sendiri dan ingin segera merampungkan salah satu bukunya yang sempat tertunda lama. Untuk mengenal lebih jauh dengannya, dapat dihubungi via email: junjoe.gen@gmail.com atau di nomor telepon 0857 1586 5945.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Midnight University, Ujian Bersama Hantu

25 Agustus 2016   10:09 Diperbarui: 25 Agustus 2016   10:13 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nonton film ini, ngeri-ngeri sedap. Cewek-cewek cantik selebritas kampus yang lumayan cerdas jadi idola. Sebut saja salah seorang diantaranya, Star (dipanggil Seta) yang dibintangi oleh Rasri Balenciaga (Margie). Star ini cantik, bodi aduhai, dan menarik mata banyak lelaki.  Tak hanya lelaki, perempuan pun mengidolakan dia. Nah, dari lima bersahabat ini, ketika hasil ujian diumumkan, empat diantaranya lulus.

Lantas,  teman-temannya menanyakan Star, bagaimana dengan hasil ujiannya. Star menjawab bahwa bahasa Inggrisnya tidak lulus alias gagal. Padahal, kalau dia lulus semua mata kuliah yang diujikan, tak tanggung-tanggung, ayahnya akan menyerahkan sebagian harta warisan untuk dirinya. Malahan, ayahnya juga akan memberikan semua harta warisan yang dimiliki untuknya.

Keempat teman-temannya bersenang-senang dengan kelulusan mereka. Lain halnya dengan Star. Star berpikir keras, bagaimana mengejar ketinggalan agar bisa lulus juga seperti teman-temannya. Star sempat termenung dan berpikir keras bagaimana agar bisa segera lulus.

Dia menemukan jawabannya. Star menghadap wakil dekannya. Dirinya meminta kepada sang wakil dekan untuk bisa lulus dan mendapatkan titel sarjana. Si wakil Dekan sempat juga berpikir dan tidak mengiyakan permintaan Star. Star mencoba terus untuk memohon. Lama kelamaan si dosen menyetujui permintaan tersebut. Akan tetapi dengan satu syarat, disebutkan oleh Si wakil Dekan.

Penasaran dengan syarat yang diajukan si dosen?

Star masih berpikir ulang persyaratan yang diajukan oleh si dosen. Lama kelamaan, Star luluh juga dengan persyaratan tersebut. Itu semua demi agar dirinya dapat lulus meraih sarjananya. Ya, permintaan sederhana si dosen yang membuat Star berpikir ulang. Dirinya hanya diminta untuk mengikuti kelas pengulangan saja, akan tetapi kelasnya itu dilakukan di tengah malam.

Apa sih tujuan si dosen minta kelas pengulangan tapi dilakukan di tengah malam? Hmm... itu salah satu strategi si dosen saja sebenarnya. Di Pusat Pendidikan kampus tempat pelaksanaan remedial nanti akan dilakukan. Nah, mengapa pula di Pusat Pendidikan yaa…

Sepertinya, kelas yang dibuat oleh si dosen ini seperti mau menebus dosa masa lalu. Ya, si dosen seperti merasa bersalah. Pada saat mahasiswa dan mahasiswinya hendak melaksanakan ujian, mereka semua berkumpul di Pusat Pendidikan tersebut. Mereka semua menunggu si dosen datang. Tetapi tak kunjung datang, hingga akhirnya terjadilah kecelakaan berupa kebakaran. Semua mahasiswa meninggal dan menjadi roh gentayangan.

Nah, mereka yang gagal tersebut terus menghantui mahasiswa yang lainnya yang melakukan ujian di tempat tersebut. Hal itu sebagai upaya roh-roh agar mereka yang ujian sama nasibnya seperti roh tersebut, GAGAL!

Setelah kejadian itu, si dosen baru tersadar. Ternyata dia ketiduran. Seumur hidupnya dia sangat menyesali yang sudah terjadi. Untuk menebus penyesalannya itulah dia meminta Star dan teman-temannya melakukan ujian di Pusat Pendidikan tersebut.

Roh-roh/hantu itu akan tenang jika mereka dapat mengikuti ujian bersama Star dan kawan-kawannya. Star dan kawannya seperti Otaku (yang sangat gila foto untuk memburu hantu), Moo, Muek, Koong, dan Ouan-Pie adalah orang-orang yang juga tak lulus untuk mata kuliah bahasa Inggris yang juga ikut serta ujian di Pusat Pendidikan. Ouan-Pie ini termasuk fans berat Star.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun