Waah, penggila kuliner, rugi banget kalau kalau tidak mencoba tempat yang satu ini, terkhusus untuk makanannya. Setelah Hendy Hartono sukses dengan Baba Rafinya yang didirikan pada 2003, kini dia merambah bisnis makanan baru lagi dengan cita rasa yang aduhai. Dia beri nama tempat nongkrongnya itu Waroeng Mee, dengan tagline Semacam Tempat Nongkrong.
Konsep yang diusung pun tak jauh-jauh dari bentuk kafe. Tetapi, bukan kafe yang ala kadarnya. Disuguhkan dengan nuansa menarik, berkelas, modern, dan nyaman untuk siapa saha yang ingin hang out, baik bersama teman atau keluarga.
Mee Ovomacheese yang beda. Foto: Dok. Pribadi
Keunikan Waroeng Mee ini ada pada varian/jenis makanan yang disajikan. Sajian makanan atau cemilannya itu up to date banget kata orang alias kekinian. Mau tahu contohnya? Kalau selama ini mie identik dengan anak kost yang disajikan hanya dengan sawi, telor, atau kornet, dan sambal, tetapi di tempat ini, mi instan disulap dengan cita rasa tinggi beragam isian.
Spaghetti Samat rasa nikmat. Foto: Dok Pribadi
Mungkin sebagian orang sudah tak asing dengan mi yang di”cempluningin” macam-macam isian tersebut. Tapi di Waroeng Mee, itu bisa dipilih. Pilihannya relatif banyak. Kalian bisa milih dengan topping smoked beef, keju, kiki. Rasanya pun beragam, mau manis, sedap, hingga pedas. Menu lain yang tak kalah menarik adalah roti bakar bermacam isian plus minuman segar yang waaw nikmatnya.
Yuk ah kulik sedikit tentang kapan Waroeng Mee ini nongol untuk pertama kalinya. Pertama kali Waroeng Mee ini brojolterletak di Jalan Blora No. 36 Jakarta Pusat. Tempat itu tak jauh dari Stasiun Sudirman. Lahirnya sekitar tahun 2015. Waktu itu, menu utama yang disajikan berupa Mie Instan, baik yang rebus maupun goreng. Nah, yang uniknya, isian dari mie-nya itu bisa dipilih, mau kikil, iga cabe hijau, sosis lada hitam. Pangsit goreng hitam, dan sebagainya.
Mee Chessy Ball yang nampol. Foto: Dok. Pribadi
Kita akan mengatakan seperti ini, “Laper nih, belum makan nasi”. Artinya apa. Ya, memang orang , Indonesia itu terciri sekali. Akan bilang belum makan, kalau perutnya belum terisi nasi, padahal sudah makan yang lain-lainnya. Ya… tak salah lagi, Waroeng Mee melihat ini sebuah peluang bagus. Oleh karena itu, Waroeng Mee juga menyediakan nasi dengan beragam lauk pauk yang khas dan lezat tentunya.
Nasi Goreng Gila tapi harga normal. Foto: Dok. Pribadi
Nah, jika kalian perhatikan dengan saksama, di bawah tulisan Waroeng Mee itu ada kata seperti tagline “Semacam Tempat Nongkrong”. Apa sih makna tagline itu? Nah, cerita punya cerita ternyata, itu mengindikasikan bahwa di Waroeng Mee, banyak juga menyediakan pilihan camilan yang up to date alias kekinian dengan cara-cara Waroeng Mee hadirkan. Itu semua semata-mata untuk memanjakan lidah pengunjung dan betah berlama-lama Nongkrong.
Nasi Kebuli harganya tak bikin ngebul. Foto: Dok. Pribadi
Untuk kalian yang ga begitu suka makan berat, Waroeng Mee memberikan ruang tersendiri bagi
ngemiler (bahasa saya untuk pengemil).So, apa saja cemilannya? Untuk yang suka cubit-cubitan, itu ada kue cubit. Bukan cubit kulit asli manusia lho ya. Jadi, kue cubit yang dihadirkan di Waroeng Mee ini unik banget. Ada taburan cokelat juga ada siraman green tea (pastinya rasa green tea ya, bukan cokelat, hahaha), terus Churros, bahkan yang biasanya di jual di pinggiran jalan sama abang-abang gerobak, kini naik kelas di Waroeng Mee, mau tahu apa? Ya… Cireng. Cireng ala Waroeng Mee. Hebat yaa!
Kue cubit aneka rasa. Tapi harga ga nyubit. Foto: Dok. Pribadi
Waaw… ini dia yang sangat spesial di Waroeng Mee. Mungkin, kalian tidak pernah membayangkan untuk melahap atau menyantap makanan sebesar bayi baru lahir. Nah, ada namanya Submarine Long Bread. Jadi, Submarine Long Bread ini berupa roti yang dipanggang, terus di dalamnya diisi dengan irisan lettuce, bawang Bombay, smoked beef, telur goreng mata sapi, saos sambal, saos tomat yang panjangnya mau tau berapa? Hampir 60 cm. Setengah meter lebih, tepatnya 57 cm.
Kebab Gandum yang buat gandrung. Foto: Dok. Pribadi
Rotinya ini spesial, ada sedikit rasa manis. Ketika dimakan dalam satu kesatuan dengan isi yang ada di dalamnya, semua bercampur jadi satu di dalam mulut. Rasa manis jadi seimbang . Karenanya, pedas, asin, semuanya rata, bahkan mencapai titik sempurna gurih. Edaaan!! Saya coba merasakan tiap gigitan roti, isi, dan saos yang dipadupadankan di dalamnya. Hmm… benar-benar nampol dan berasa di lidah.
Xl Burger, tapi harga ga lebar. Foto: Dok. Pribadi
Kalau burger yang selama ini kita makan, mungkin paling besar yang pernah ditemui sekitar 15cm, tapi di Waroeng Mee, kita bisa makan yang lebih besar lagi, namanya XL Burger dengan besar mencapai 20 cm. Bayangin deh! Roti burgernya pun spesial dengan isi terdiri dari daging asap, telur mata sapi, irisan lettuce, juga bawang Bombay, tentunya saos sambal dan tomat. Rotinya agak kering tetapi tidak membuat sedak di tenggorokan.
Lihat Travel Story Selengkapnya