Mohon tunggu...
Junivera Sinurat
Junivera Sinurat Mohon Tunggu... Guru - Suka menulis

Seorang guru honorer yang berusaha hidup sejahtera diantara orang yang sudah sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Diamku

29 Oktober 2016   19:42 Diperbarui: 29 Oktober 2016   19:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desahan nafas tak urung bertepi..

Menelisik rentetan kisah yang tertulis dalam lembaran hidup..

Tak ayal ku remuk dalam masa yang terpendar dalam gelap..

Hanya mata dan telinga yang bisa merenung dalam gelap..

Ahhh sudahlah  tak akan berarti ketika kata kata meluncur begitu saja..

Pyuuhh..... Senja terus berlalu....

Musim penghujan seakan sudah menjadi tamu yang senantiasa menghibur dengan nyanyian gemericiknya....

Dan sang kemarau pun dengan gelak tawanya telah terbiasa mengejek hariku..

Dan ku hanya bisa diam dalam gelap...

Sudah... Sudah cukup....

Sebuah masa yang telah panjang untuk merefleksikan diri dalam diam..

Mencari sebongkah semangat dalam air mata yang terpendar...

Mengumpulkan setumpuk asa akan matahari pagi yang lebih cerah..

Karena sudah terlalu lama kabut menutupinya...

Saatnya untuk menyatakan sikap...

Ya aku pasti bisa...

Pangururan... 29 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun