Mohon tunggu...
Junita
Junita Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi

وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْٓ اِلَى اللّٰهِ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektifkah Gaya Belajar "Pembelajaran Berbasis Masalah"

21 April 2020   09:47 Diperbarui: 21 April 2020   09:57 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mengelola lingkungan belajar
Supaya tercita proses belajar mengajar yang baik, maka dibutuhkan pengelolaan yang baik pula. Model Pembelajaran Berbasis masalah tidaklah begitu rumit, namaun dalam mengimplementasikannya para tenaga pendidik membutuhkan banyak latihan dan megambi keputusan tertentu saat proses pendidikan berlangsung.

Berikut ini adalah beberapa manajemen pendidikan yang perlu diperhatikan dan tepat untuk diterapkan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.
1. Menangani situasi multitugas.
Guru-guru yang menerapkan PBM di dalam kelas-kelasnya, pasti banyak tugas yang diberikan seecara simultan, yaitu tugas yang diberika secara bersamaan. Ada tugas individu, adapula tugas kelompok. Cara murid menyelesaikan tugas pun bervariasi, ada yang mengerjakan di kelas, ada yang mengunjungi perpustakaan, ada pula yang mengerjakannya di tengah masyarakat (observasi} atau online.  Untuk menangani pekerjaan kelas yang bersifat multitugas ini agar dapat berlangsung dengan baik, siswa harus diajarkan agar dapat menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri dan berkelompok

2. Kemampuan masing-masing murid tentulah berbeda.

Maka tanggapan mereka. Ada yang mampu menyelesaikannya dengan cepat dan teat, ada pula ynag menanggapinya sedikit lebih akhir karena harus melalui penghayatan dan pencermatan yang detail. Guru harus menyesuaikan hal tersebut, memahami individual masing-masing anak.

3. Memantau dan mengelola pekerjaan siswa

Penerapan PBM di sekolah akan memunculkan banyak tugas bagi para siswa. Supaya dapat teratur dengan baik, diperlukan adanya pengontrolan dan pengelolaan pengerjaan tugas siswa. Tugas yang banyak akan dikumpulkan pada waktu yang berbeda dan bervariasi. Saat memberikan tugas kepada siswa, guru menjelaskan prosedur pengerjaan tugas secara jelas, supaya tidak ada kesimpang siuran. Catatan perkembangan siswa juga harus dibuat.

4. Mengatur gerakan dan perilaku di luar kelas

Pendidikan tidak cukup hanya didalam kelas saja, namun berlangsung di luar kelas juga. Seperti di laboraturium, perpustakaan, atau alam terbuka. Maka, sebelum pelaksanaan pembelajaran di tempat-tempat tersebut, hendaknya guru memastikan bahwa para siswa memahami prosedur yang berlaku pada lingkup tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan PBM
Dalam pelaksanaannya, PBM tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari PBM.

Kelebihan
a. siswa dapat memahami konsep yang diajarkan karena mereka mampu untuk menemukan konsep tersebut.
b. melibatkan peserta didik secara aktif serta menuntuk keterampilan berfikir siswa yang lebih tinggi.
c. siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran akan masalah yang diselesaikan karena berkaitan dengan kehidupan nyata.

Kekurangannya
a. PBM tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu berkaitan dengan pemecahan masalah
b. menuntut pengetahuan siswa akan masalah yang kesulitannya tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
c. mengubah adanya kebiasaan siswa dalam belajar dengan metode mendengarkan dan menerima informasi menjadi belajar dan banyak berfikir akan pemecahan masalah yang memiliki kesulitan tersendiri bagi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun