Bandura juga menunjukkan bahwa belajar tidak hanya dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, tetapi juga oleh interaksi dengan lingkungan sosial. Lingkungan sosial ini mencakup keluarga, teman, media massa, dan berbagai aspek sosial lainnya yang memengaruhi pandangan dan perilaku seseorang. Lingkungan sosial memainkan peran penting dalam membentuk sikap, nilai, dan perilaku individu.
Dalam konteks ini, proses belajar sosial melibatkan interaksi timbal balik antara individu dan lingkungan sosialnya. Misalnya, seseorang dapat meniru perilaku yang mereka lihat dalam keluarga atau teman-teman mereka. Perilaku ini kemudian diperkuat atau dihukum berdasarkan reaksi lingkungan sosial, yang akhirnya memengaruhi kemungkinan perilaku tersebut diulang.
5. Kesimpulan
Secara keseluruhan, Teori Belajar Sosial Albert Bandura menunjukkan bahwa pembelajaran adalah proses yang melibatkan interaksi antara faktor kognitif, lingkungan sosial, dan perilaku individu. Teori ini mengakui bahwa tidak semua pembelajaran berasal dari pengalaman langsung; banyak perilaku dipelajari melalui pengamatan terhadap orang lain. Pembelajaran sosial bukan hanya tentang meniru apa yang dilihat, tetapi juga tentang bagaimana individu memproses dan menilai perilaku tersebut dalam konteks sosial dan kognitif mereka.
Bandura juga menekankan pentingnya motivasi, efikasi diri, dan pengaruh lingkungan sosial dalam pembentukan perilaku. Dengan demikian, Teori Belajar Sosial Bandura mengungkapkan bahwa pembelajaran tidak hanya melibatkan proses observasi, tetapi juga merupakan hasil interaksi aktif antara individu dengan lingkungan sosialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H