Gladi Hominisasi 2022

Pada awal sebelum geladi hominisasi dimulai, saya diberikan tugas pra-geladi yang dikerjakan di google form. Tugasnya berupa refleksi mengenai lagu Indonesia Raya dan menonton film dokumenter serta memberi pendapat tentang isu budaya dan lingkungan sekitar. Setelah tugas pra-geladi diberikan, saya diberikan alur geladi, daftar kelompok geladi, dan persyaratan yang harus ditaati peserta geladi. 

Pada Hari-H geladi, saya bersiap-siap menggunakan baju batik dan mempersiapkan perangkat elektronik yang akan saya gunakan selama geladi hominisasi. Pada saat geladi, saya diperkenalkan beberapa fasilitator yang akan memandu saya dan peserta lainnya. 

Kemudian, ada sesi bersama kelompok yang telah dibagikan untuk menentukan ketua dan notulen. Saya pun terpilih menjadi notulen berdasarkan cabut undi. Kemudian, kami membuat sebuah analisis SWOT berdasarkan tema yang telah diberikan. Kelompok saya mendapat tema "Hari Wayang Nasional". Setelah berdinamika dengan kelompok kami pun mempresentasikan hasil diskusi kami berupa podcast. Walaupun bukan kelompok saya yang akhirnya mewakili breakroom 4, namun kami sudah cukup puas dengan hasil presentasi yang telah kami tampilkan. Geladi pun ditutup dengan presentasi-presentasi kelompok yang terpilih dan beberapa pesan dari fasilitator geladi hominisasi. 

Saya mendapat banyak pelajaran pada saat geladi hominisasi terutama bagaimana cara berdinamika dengan orang yang baru dikenal dan bagaimana memimpin dan memandu teman-teman lain. Selain itu, saya juga belajar bagaimana cara mempresentasikan pendapat atau hasil diskusi dengan baik. Kemampuan-kemampuan ini sangat diperlukan kelak ketika sudah terjun ke masyarakat. Kemampuan tersebut akan saya terapkan pada saat mengerjakan tugas-tugas bersama kelompok serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan benar. Dengan adanya geladi hominisasi ini, saya tidak hanya mengasah hard skill namun juga soft skill yang akan sangat berguna sekarang maupun kelak di masa depan.