Mohon tunggu...
Junita Fitriani
Junita Fitriani Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia biasa. senang berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

One Day Trip Gunung Galunggung Tasikmalaya

9 Juni 2014   11:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:36 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_328086" align="aligncenter" width="614" caption="Jalan menuju gerbang galunggung"]

1402257793102900617
1402257793102900617
[/caption]

Sesampainya di gerbang galunggung, saya langsung minta tukang ojeg untuk antarkan  kami berdua (cengtri lagi), dengan ongkos 10 ribu. Sambil jalan saya membeli tiket seharga 4ribuan di gerbang.

Melewati pintu gerbang sedikit, ada dua  persimpangan. Kanan ke pemandian air panas, kiri ke kaki galunggung. Kondisi jalannya sendiri lebih menanjak dan tidak bagus. Saya tidak bisa membayangkan jika motor yang tadi tetap mau memaksakan untuk antarkan sampai kaki. ENtah jadi apa itu motor nantinya ; p

Perjalanan dari gerbang ke kaki galunggung kurang keih memakan waktu 7-10 menit perjalanan. Benar saja ternyata teman saya sudah ada ditempat. Mencoba menghubungi saya, tapi tidak bisa. Ternyata sinyal telkomsel masih tertangkap di galunggung. Pakai tri? jangan harap.

[caption id="attachment_328088" align="aligncenter" width="540" caption="Narsis sebelum naik tangga galunggung"]

14022588421881343406
14022588421881343406
[/caption]

kurang lebih setengah tujuh kami mulai menaiki anak tangga gunung galunggug. Menurut informasi, jumlah tangga menuju kawah galunggung kurang lebih 600an tangga. sudah ada segerombolan anak muda juga yang akan naik ke kawah galunggung. Setelah kurang lebih 30 menit naik (sambil foto-foto tentunya) kami sampai di atas. Suasana di atas masih sepi. Hanya ada kami dan segerombolan anak muda yang sebelumnya bertemu di kaki galunggung. Terdapatbeberapa warung-warung kecil yang menjual minuman dan mie. Sebagian dari mereka pun belum buka lapak. Kami memutuskan untuk istirahat sejenak, duduk-duduk sambil mengobrol di depan warung yang belum buka. Dari tempat kami duduk, kami bisa melihat kawah galunggung di bawah.

Setelah bertanya sedikit ke penjaga warung, kami memutuskan untuk pergi ke bawah, ke kawah galunggung. Ada dua cara untuk menuju kawah, lewat jalan pasir yang landai menurun (ada di sisi kiri kawah ) dan lewat turunan yang lebih 'ramah', yang sudah ada jalurnya ( ada di sebelah kanan). Kami memutuskan untuk menggunakan jalur sebelah kanan. JIka kita lihat dari atas, sepertinya jarak ke bawah tidak jauh, namun ternyata lumayan jauh juga hehe.

[caption id="attachment_328089" align="aligncenter" width="614" caption="Jalan menuju kawah galunggung"]

14022594791911217425
14022594791911217425
[/caption]

Akhirnya kami sampai di kawah galunggung. Kawah berwarna hijau, airnya pun bau belerang. Di kejauhan terlihat sebuah masjid, tidak jauh dari masjid ada bendera merah putih. Menurut informasi, masjid di gunung tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan ritual. Jadi jika berniat untuk kesana, mungkin sebaiknya izin atau bertanya-tanya dahulu kepada warga setempat.

[caption id="attachment_328090" align="aligncenter" width="614" caption="kawah galunggung"]

14022597551476126038
14022597551476126038
[/caption]

Ternyata di kawah galunggung juga ada warung. Jadi jangan takut jika tidak bawa bekal dan kehausan di kawah galunggung, jangan langsung memasahkan diri meminum air kawah hehe, karena ternyata tidak jauh dari situ ada warung. Harganya tergolong murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun