Mohon tunggu...
Junita Fitriani
Junita Fitriani Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia biasa. senang berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

One Day Trip Gunung Galunggung Tasikmalaya

9 Juni 2014   11:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:36 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saya : ngulangin dan negesin lagi kalo 20 ribu itu satu motor, satu motor itu dua orang ( cengtri ma abangnya : p ), dan mape kaki galunggung.

*si abang ngangguk*

*tiba-tiba dua tukang ojeg dateng lagi*

*tapi ditolak, kan butuhnya dua*

Yup, deal. Lumayan kan. jadi satu orang cuma keluarin sepuluh ribu dari pasar sampai kaki galunggung.

Namun ternyata....

Perjalanan dari pasar ke gunung galunggung kurang lebih 40-50 menit menggunakan ojeg. Walaupun harus cengtri, tapi saya sangat menikmati perjalanan. Selain merasakan lembutnya belaian udara tasik (eeaaa), mata saya juga dimanjakan dengan pemandangan hijau dikiri kanan saya. Ahhh..mari lupakan tangerang selatan sejenak : p

Kondisi jalannya sendiri unik. semakin dekat galunggung, jalannya semakin mulus ( seperti wajah saya ). Kira-kira sekitar setengah sampai sepertiga perjalanna terakhir, jalanan mulai naik turun. Motor yang membawa saya tidak kuat naik tanjakan, sudah mulai terasa di awal. motornya 'ngeden' kalau naik tanjakan. Sedangkan motor yang dinaiki teman saya naik dengan lancarnya (ya nasiip ; p )

Akhirnya beberapa ratus meter menuju galunggung, sang motor sepertinya sudah tidak bisa lagi dipaksakan. Mungkin karena ada perasaan tidak enak hati, abang tukang ojeg tetap memaksakan diri untuk antar kami sampai kaki galunggung. Tapi mendengar suara motornya yang seperti orang meraung-raung buat saya tidak tega. AKhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menggunkan motor si abang. Kasihan. karena tidak tega, akhirnya saya membayar diluar kesepakatan awal, dilebihkan. Karena selain kasian sama motornya, saya juga kasihan sama abangnya. Jangan sampai motornya rusak karena anterin saya ke galunggung huhu. Nanti si abang cari nafkah dari manaaaa (nyakar tembok)

Yaah akhirnya saya dan pacar memutuskan untu jalan kaki sampai gerbang galunggung, lalu naik ojeg ke kaki galunggung. Sepertinya teman saya saat itu sudah sampai di kaki galunggung. Saya sendiri tidak bisa menghubungi mereka, karena tidak ada sinyal.

Walaupun masih harus jalan kaki lumayan jauh, tapi kami senang. Karena pemandangannya yang indaah di aknan kiri, udara yang sejuk, bisa jalan kaki sambil selfie tamala *eh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun