Pati- Guna mengurangi potensi penularan Covid-19 melalui kontak fisik benda, khususnya untuk mengurangi kontak langsung dengan wadah hand sanitizer, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah berinovasi menciptakan alat hand sanitizer injak berbasis touchless.
Junita (21), Mahasiswa Program Studi Biologi yang melaksanakan KKN di Desa Maitan Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tersebut mengatakan, selain untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, pembuatan alat tersebut bertujuan agar masyarakat mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan guna mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Tanpa kita sadari benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19. Salah satu benda yang rawan terkena droplet ialah wadah hand sanitizer yang diletakkan di tempat umum," katanya, Rabu (04/8/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, alat hand sanitizer injak tersebut dibuatnya dengan bahan paralon dengan mekanisme injak. Dalam penyediaan alat dan bahan handsanitizer injak tersebut, ia di-sponsori oleh Toko Besi dan Alat-alat Sinar Jaya Desa Maitan.
Pada Hari Kamis (05/8/2021), alat yang dibuatnya tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Desa yang diwakili oleh salah satu pengurus pasar Desa Maitan supaya bisa dipasang dan digunakan oleh pengunjung pasar Desa Maitan. Sekaligus ia menjelaskan bagaimana cara pemakaian alat handsanitizer injak tersebut.
Inovasi tersebut mendapatkan respon positif dari warga sekitar. Selain memberikan respon positif, warga dari kalangan pemuda dan orang tua juga antusias untuk mencoba menggunakan alat tersebut.
"Diharapkan dengan adanya alat ini dapat menjadi suatu media untuk pencegahan Covid-19, dan memberikan semangat pada warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan tangan," pungkas Junita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H