Mohon tunggu...
Junita Febriani
Junita Febriani Mohon Tunggu... -

Koord. Projek Armada Trainer TIK Jawa Tengah\r\n\r\nEkonomi Manajemen SDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Agama Berhak Pintar

21 September 2012   14:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Ibu, kita kan Islam, jadi pilih murid yang Islam saja”

Kalimat indah dari seorang pengajar, luar biasa….

Adakah Tuhan melarang seorang kiai mengajar etika moral kepada si non muslim. Adakah Kristen melarang seorang pendeta mengajar baik kepada orang tua kepada si Islam. Adakah agama-agama lain melarang mengajar kepada agama yang berbeda ,hanya karena berbeda wujud Tuhan.

Saya rasa Tuhan tidak sejahat itu, sehingga ada pelarangan untuk saling mengajar hanya karena agama. Bukankah sedari kecil kita diajari untuk kasih kepada sesama manusia, bukan hanya kepada sesama agama. Bukankah, anak-anak lahir atas agama yang dibawa kedua orang tuanya. Mereka tidak pernah memilih terlahir pada agama islam, Kristen, hindhu, budha, dan sebagainya. Lalu atas dasar apa kita memilih untuk memintarkan siapa. Semua agama berhak pintar. Apakah pintar hanya untuk si islam, hanya untuk si katolik, atau kah hanya untuk agama tertentu .

saya rasa tidak. TIDAK!

Seberhak apa kita mnerenggut semangat-semangat kecil itu untuk belajar. Bahwa mereka mereka diajar atas hak mereka bukan agama mereka.

Tugasnya mendidik, bukan mendidik agama tertentu.

Bijaklah, wahai guru….

Mereka hanya ingin belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun