Kembali lagi dikabarkan dari Jawa Timur, bahwa berdasarkan info data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengidentifikasi korban yang terkena luka bakar dari erupsi gunung simeru,Â
Ada beberapa masyarakat yang tinggal area Curah dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebanyak 2 orang sudah teridentifikasi, sedangkan 11 korban lagi yang belum diketahui masih dalam identifikasi, jadi korban sementara berjumlah 13 orang,
Ada juga dilaporkan oleh BNPB sebanyak 41 orang mengalami luka bakar, dan penanganan di puskesmas yang terdekat dalam memberikan pertolongan pertama dalam musibah bencana erupsi gunung simeru,
Dan laporan dari kediaman warga diseputaran gunung simeru, bahwa ada juga 1 orang warga dilaporkan hilang akibat kejadian bencana erupai ini,
Kemudian Tim SRU 1, 2, 3 berjumlah tiga unit melakukwn pencarian dan penyelamatan bagi warga di area Kebondeli dan satu SRU di tempatkan diposko induk penanggulangan bencana tersebut,
Akibat erupsi gunung simeru ini, diperkirakan awal informasi sementara sampai hari ini sebanyak 905 orang mengungsi,
Menurut cerita Warga setempat yang mengalami kejadian ini, masing masing menyelamatkan diri dari kepulan asap tebal berdebu yang dimuntahkan oleh erupsi gunung simeru,
Dalam temu Pers pada saat itu, diminta kepada bapak/ibu yang ber-Dinas BNPB untuk segera memantau rakyat dengan helikopter yang terjebak di seputaran penduduk yang tinggal di lereng gunung simeru, untuk membantu mengeluarkan mereka dari rumahnya karena kepulan debu dan asap tebal,
Sungguh sangat memprihatinkan kata warga dan keluarga mereka semua menangis histeris, karena ada sekitar 7 sampai 10 orang yang terjebak di dalam rumah dan tak bisa keluar karena kepulan debu dan asap panas,
Tim sudah evakuasi namun terhambat tebalnya asap, putusnya listrik dan hujan deras waktu erupsi terjadi dan mengakibatkan jalan berlumpur dan udara kepulan asap itu juga panas,
AirNav Indonesia juga melaporkan sampai sabtu kemarin 4/12/2021 belum ada tampak erupsi gunung simeru berhenti terhadap operasi layanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia,
J3mbatan dikabarkan juga terputus total dan sebahagian warga yang mendiami kawasan dekat dengan jarak gunung simeru itu tertampak lebih parah karena akibat lahar yang membanjiri jembatan perak di kecamatan candi puro dan total putus karena dihantam terjang banjir lahar panas,
Kekhawatiran runtuhnya jembatan yang terhubung antara Lumajang da kabupaten Malang itu akan sulit mengevakuasi korban, begitulah laporan media terkini,
Hal ini di ungkapkan oleh warga Lumajang seorang guru SD Sumbet Rejo yang melihat langsung waktu berlarian menyelamatkan diri bahwa jembatan perak di kecamatan candi puro putus,
Desa terparah kena erupsi ini menurut warga yaitu desa Sumber Urip dan Desa Sumber Sari, serta satu perkampungan Curug Koboan terisolasi, karena diaebabkan jalan akses menuju keluar kampung desa itu tertuup aliran lahar,
Dari Lumajang dilaporkan sementara waktu, nanti dikabarkan lagi perkembangan musibah Erupsi Gunung Simeru oleh awak media, demikian disampaikan untuk info Kompasianer,
5-12-2021. Penulis. Junirullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H